Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2018

Malaysia Terima 3 Usulan Untuk Teruskan Pencarian MH370

detiknews - Kuala Lumpur - Malaysia mengatakan sudah menerima usulan dari tiga perusahaan untuk melanjutkan pencarian pesawat MalaysiaAirlines MH370, yang hilang tahun 2014 lalu, namun belum ada keputusan yang diambil. Pesawat dengan 239 penumpang dan awak itu hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing dan diperkirakan jatuh di sekitar Samudra Hindia. Namun proses pencarian puing-puing pesawat yang melibatkan kerja sama internasional tidak membuahkan hasil dan hilangnya pesawat itu menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan. Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai, mengatakan usulan datang dari satu perusahaan eksplorasi laut yang bermarkas di Amerika Serikat, Ocean Infinity, satu dari perusahaan Belanda, Furgo, dan satu lagi dari perusahaan Malaysia yang tidak disebutkan namanya. "Kami harus membahasnya dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Hal itu memerlukan waktu dan beberapa diskusi yang rinci," katanya kepad

Dokumen Kedubes AS di Jakarta Ungkap Kerusuhan Rasial 1965

detiknews - Jakarta - Sejumlah dokumen kabel diplomatik Amerika soal tragedi 1965 kembali dibuka ke publik. Mengungkap mengenai sejumlah hal termasuk kerusuhan rasial 1965. Dokumen itu dibuka oleh lembaga nonprofit National Security Archive (NSA), National Declassification Center (NDC), dan lembaga negara National Archives and Records Administration (NARA). Dilansir dari BBC, Rabu (18/10/2017), laporan itu menguak sejumlah surat dari dan ke Amerika Serikat ketika pembantaian terjadi. Dokumen yang dibuka adalah 39 dokumen setebal 30.000 halaman yang merupakan catatan Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia sejak 1964 hingga 1968. Isinya antara lain seputar pertikaian antara tentara dengan PKI, termasuk efek selanjutnya berupa pembantaian massal. Data dalam dokumen diplomatik Amerika ini membantah narasi yang menyebutkan bahwa korban pembantaian tragedi 1965 adalah komunis atau mereka yang memang seharusnya bertanggung jawab. Menurut data ini, sebagian korban

Cerita Sopir Taksi Online Bandung Diintimidasi Sekelompok Orang

detiknews - Bandung - Darwin (40) tak pernah menyangka akan mendapat pengalaman pahit. Sopir taksi online tersebut mendapat intimidasi saat mengangkut penumpang di kawasan Ciumbuleuit Kota Bandung. Sekelompok orang melempar benda diduga batu dan menendang mobilnya. Darwin menceritakan, insiden itu dialaminya saat menjemput penumpang di Rumah Sakit Salamun, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, pada Rabu (18/10/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat keluar dari gerbang rumah sakit, tiba-tiba mobil Avanza putih miliknya kena timpuk benda. "Bendanya seperti batu. Setelah dilempar, otomatis saya mengerem mobil saya," tutur Darwin di Jalan Ciumbuleuit. Baca juga: Sekelompok Orang Intimidasi Sopir Taksi Online di Bandung Setelah berhenti, sambung Darwin, tiba-tiba tiga orang pria tak dikenal mendekat ke mobilnya. Pria misterius itu langsung menendang bagian pintu belakang mobilnya. "Mobil sebelah kiri saya ditendang," katanya. Lantaran membawa penump

BNPT: Situs Porno dan Situs Terorisme Sama Bahayanya

detiknews - Yogyakarta - Dunia maya menjadi cara ampuh untuk menyebarkan berbagai informasi dan berbagai paham. Berbagai situs bermunculan di dunia maya yang bisa dengan mudah untuk diakses. Situs yang menjadi perhatian banyak kalangan karena sangat berbahaya mempengaruhi adalah situs-situs terorisme. Banyak kalangan belajar aksi terorisme hanya melalui situs-situs yang ada. Tetapi yang tidak kalah marak adalah situs-situs pornografi. Meski sudah banyak yang ditutup, nyatanya masih banyak yang bisa dan mudah mengaksesnya. Sebenarnya lebih berbahaya mana dampaknya, situs terorisme atau situs porno. "Semuanya bahaya (situs porno dengan situs terorisme)," kata kata Sekretaris utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorsime (BNPT) Mayjend TNI R. Gautama Wiranegara di Akademi Angkatan Udara (AAU), Rabu (18/10/2017). Menurutnya korupsi yang ditangani KPK bahaya, narkoba yang ditangani oleh BNN juga bahaya. Demikian pula dengan kasus terorisme j

Polisi Siap Usut Intimidasi Sopir Taksi Online di Bandung

detiknews - Bandung - Polisi turun tangan menyusul adanya dugaan aksi intimidasi terhadap sejumlah sopir taksi online oleh sekelompok orang di kawasan Ciumbuleuit Bandung. Polisi siap mengusut kejadian tersebut. Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengecek ke tempat kejadian di depan kampus Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Jalan Ciumbuleuit, Rabu (18/10/2017). Polisi berdialog dengan beberapa sopir taksi online yang tergabung dalam Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando (Posko) Jabar. "Atas kejadian ini saya prihatin dan tentunya akan kita usut," ucap Hendro didampingi Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana. Baca juga: Cerita Sopir Taksi Online Bandung Diintimidasi Sekelompok Orang Untuk langkah awal, polisi menyarankan korban membuat laporan polisi. Setelah itu, polisi akan memulai penyelidikan. "Kita akan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memeriksa saksi-saksi. Nanti dari situ, kita bisa identifikasi siapa pelakunya,&quo

Golkar Resmi Tunjuk Ade Ginanjar Maju Pilbup Garut 2018

detiknews - Garut - Partai Golkar resmi merekomendasikan Ade Ginanjar sebagai bakal calon yang diusung dalam Pilbup Garut 2018. "Berdasarkan hasil rapat pleno, saya yang di usung Golkar untuk Pilbup Garut 2018," ungkap Ade kepada wartawan di Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Garut, Rabu (18/10). Ade menjelaskan Partai Golkar merekomendasikannya sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati Garut dalam Pilkada 2018. "Saya sangat berterima kasih telah memutuskan dan merekomendasi untuk maju dalam Pilkada Garut, sebagai Cabup/Cawabup," ungkapnya. Untuk calon pendamping atau yang akan didampinginya, saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol lain, salah satunya dengan PPP. "Komunikasi terus dilakukan dengan beberapa partai. Untuk pasangannya, kita lihat saja nanti," katanya. Dengan rekomendasi yang sudah diberikan kepadanya, Ade mengaku siap untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua DPRD Garut. "Insya Al

Talud Ambrol, Gedung SD di Banjarnegara Terancam Roboh

detiknews - Banjarnegara - Talud setinggi 5 meter yang berfungsi sebagai pengaman bangunan SDN Pagentan 3 di Banjarnegara ambrol. Gedung sekolah tersebut terancam roboh. Kondisi saat ini mengkhawatirkan, beberapa lantai dan tembok sekolah mulai retak-retak. Apalagi hujan deras yang turun akhir-akhir ini di wilayah Banjarnegara. "Tembok dan lantai sudah mulai retak. Tetapi, yang membuat khawatir setelah talud penguat gedung sekolah ini ambrol, tepatnya di belakang kelas 4," Kepala SDN 3 Pagentan, Amirotun kepada wartawan, Rabu (18/10/2017). Menurut dia, talud penguat tersebut yang berada di belakang sekolah ambrol pada Minggu (15/10/2017) lalu. Hal ini dipicu karena tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Dia mengungkapkan saat ini terutama siswa yang belajar di gedung itu khawatir banguan akan roboh. Sebagian siswa tidak konsentrasi dalam belajar. Namun, ia mengaku belum punya pilihan untuk memindahkan tempat belajar siswa ke tempat y

Hanura Beri Sinyal Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

detiknews - Bandung - DPD Partai Hanura Jawa Barat beri sinyal mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Tingginya elektabilitas dan keberhasilan Ridwan Kamil dalam memimpin Kota Bandung menjadi pertimbangan Hanura untuk mendukungnya di Pilgub Jabar mendatang. "Dari segi keterpilihan, Ridwan Kamil sangat menjanjikan untuk memenangi Pilgub Jabar. Kami tentu melihat respon masyarakat, nama Ridwan Kamil cukup disukai di banyak daerah di Jabar," kata Wakil DPD Hanura Jabar Egi Herdiana, dalam rilis yang diterima, Rabu (18/10/2017). Terlebih, kata dia, hasil komunikasi dengan internal partai khususnya dengan pengurus partai di tingkat kabupaten/kota sebagian besar tertarik dengan Ridwan Kamil. Mereka melihat potensi yang dimiliki Ridwan Kamil cukup besar untuk membawa perubahan bagi Jabar. "Tentu aspirasi kader di daerah ini menitipkan kepada kami, di DPD Partai Hanura Jabar, agar menetapkan calon gubernur yang jauh dari masalah," ucap Eg

Meski Bersitegang, Korut Ucapkan Selamat ke Partai Komunis China

detiknews - Pyongyang - Di tengah ketegangan hubungan, Korea Utara (Korut) tetap menyampaikan ucapan selamat untuk Partai Komunis China yang sedang menggelar kongres ke-19. Beberapa pekan terakhir, China memperketat sanksi terhadap Korut terkait program nuklir negeri komunis tersebut. Dalam ucapan selamatnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), Komisi Pusat Partai Pekerja Korea yang berkuasa di Korut memuji China atas kemajuan yang dicapai di bawah kepemimpinan Partai Komunis China. "Kemajuan besar dalam mencapai pembangunan sosialisme dengan karakteristik China," puji Komisi Pusat Partai Pekerja Korea dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA). "Kami merasa sangat senang atas hal ini," imbuh pernyataan itu, sembari menyebut bahwa Korut secara tulus mendoakan Kongres Partai Komunis China berjalan sukses dan memuaskan. Para pejabat dan pakar di Korea Selatan (Korsel) khawatir rezim Korut aka

Nenek di Pekalongan Digugat Pemegang Sertifikat Tanahnya Sendiri

detiknews - Pekalongan - Misrodhoh, janda tua di Pekalongan ini bingung setelah digugat oleh kemenakannya sendiri, Muchibul Choiri. Misrodhoh yakin bahwa tanah yang ditempatinya adalah miliknya sendiri yang dibeli bersama almarhum suaminya. Namun entah bagaimana sertifikat tanah itu bisa atas nama Muchibul Choiri. Misrodhoh mengaku kaget saat rumah yang ditempatinya selama puluhan tahun di Kauman Gang 1, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, dinyatakan bermasalah. Rumah seluas 30 meter persegi itu digugat kepemeilikanya oleh kemenakannya, Muchibul Choiri, ke Pengadilan Negeri Pekalongan. Muchibul kini masih aktif sebagai anggota TNI yang bertugas di Jakarta. "Ini saya punya surat jual beli (tanahnya). Dari pertamanya jual beli ke almarhum suami saya. Dulu belinya masih perkarangan. Terus kami bangun rumah di sini," papar dia dalam bahasa Jawa saat ditemui detikcom di rumahnya, Rabu (19/10/2017). Dipaparkan oleh Misrodhoh, tanah seluas 170 meter itu

Didakwa Hina Nabi Muhammad, Pria Iran Batal Dihukum Mati

detiknews - Teheran - Mahkamah Agung Iran membatalkan hukuman mati terhadap seorang pria yang didakwa menghina Nabi Muhammad dalam serangkaian postingan di Facebook. Kini pria tersebut dijatuhi hukuman penjara. Soheil Arabi semula divonis mati pada Agustus 2014 setelah dituduh menghina Nabi Muhammad dan 12 imam suci Syiah lewat komentar-komentarnya di media sosial. Pria Iran itu juga dinyatakan bersalah atas "penghinaan pejabat-pejabat negara" dan "propaganda terhadap rezim". Jaksa penuntut umum Teheran, Jafari Dolatabadi mengatakan, Arabi kini divonis penjara. Namun tidak disebutkan berapa lama Arabi akan mendekam di penjara. "Hukuman awalnya adalah eksekusi dan perubahan hukuman menjadi hukuman penjara oleh Mahkamah Agung menunjukkan independensi para hakim," kata Dolatabadi seperti dikutip media terkait pengadilan, Mizan Online seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/10/2017). Sebelumnya vonis mati terhadap Arabi, yang berumur 30-an

ISIS Kehilangan Nyaris 90 Persen Wilayah yang Dikuasai Sejak 2014

detiknews - Damaskus - Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kehilangan nyaris 90 persen wilayah yang dikuasainya sejak 2014. Saat pertama muncul, ISIS menyerang dan menduduki sejumlah area penting di Irak dan Suriah. "Mitra-mitra kami telah mengusir ISIS dari 87 persen wilayah yang pernah mereka duduki dan membebaskan lebih dari 6,5 juta orang," sebut juru bicara koalisi pimpinan AS, Ryan Dillon, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2017). Klaim ini diumumkan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan ISIS, yang telah melancarkan ribuan serangan udara terhadap posisi ISIS selama tiga tahun operasi militer di Irak dan Suriah. Pekan ini, pasukan milisi Kurdi-Arab di Suriah atau Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung koalisi pimpin AS menyatakan kemenangan atas ISIS di Raqqa. Kota Raqqa sebelumnya ditetapkan sebagai ibu kota ISIS. Pada Juni 2014, ISIS menyerbu sejumlah area penting dan strategis di Irak dan Suriah. Ko

Sepi Peminat, Pendaftaran Panitia Pilgub Jateng Diperpanjang

detiknews - (Foto: Angling Adhitya Purbaya) boyolali - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali memperpanjang jadwal pendaftaran calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilgub Jateng. Hal ini dikarena sejumlah kecamatan masih minim pendaftar. "Dari 19 kecamatan, ada 8 kecamatan yang jumlah pendaftar calon PPK belum memenuhi syarat minimal kami melakukan seleksi. Jadi kami perpanjang untuk proses pendaftaran," kata Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Boyolali, Pargito, Rabu (18/10/2017). Dijelaskan Pargito, pendaftaran calon anggota PPK dilakukan pada tanggal 13 – 17 Oktober 2017 kemarin. Namun karena ada 8 kecamatan yang pendaftarnya masih kurang, sehingga dilakukan perpanjangan pendaftaran mulai tanggal 18 hingga 20 Oktober 2017 lusa. Jumlah anggota PPK setiap kecamatan 5 orang. KPU membatasi jumlah pendaftar calon anggota PPK setiap kecamatan minimal 10 pelamar. Namun 8 kecamatan tersebut, jumlah pendaftarnya masih di bawah 10 oran

Akun FB Diadukan ke Polda Jateng Karena Hina Polri dan Presiden

detiknews - Ratya Mardika Tata Koesoema (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom) Semarang - Eggi Sudjana dan akun facebook Budi Akbar III diadukan ke polisi oleh sebuah ormas bernama Garda Nasionalis Patriot Indonesia (Ganaspati). Pengaduan terkait penistaan agama dan penghinaan terhadap Kapolrestabes Semarang, Kapolri, institusi Polri, bahkan Presiden. Ketua Ganaspati, Ratya Mardika Tata Koesoema, mendatangi kantor Dit Reskrimsus Polda Jawa Tengah di Semarang. Ia belum bisa melakukan pelaporan baru sebatas pengaduan. Ratya sudah diterima kepolisian terkait aduan tersebut. "Diterima, untuk perkara pelecehan agama, karena tidak ada unsur Undang-undang ITE maka diarahkan ke Dit Reskrimum Polda Jateng," kata Ratya, Rabu (18/10/2017). Di Dit Reskumsus Polda Jateng, Ratya mengadukan pemilik akun facebook bernama Budi Akbar III. Ratya mengatakan akun tersebut melakukan penghinaan terhadap Kapolrestabes Semarang, Abiyoso Seno Aji bahkan menantang duel. "D

Pengebom Bunuh Diri Serang Truk Polisi Pakistan, 7 Orang Tewas

detiknews - Islamabad - Seorang pengebom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke sebuah truk polisi di kota Quetta, Pakistan. Setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden itu. Serangan bom mobil itu menewaskan lima polisi dan dua warga sipil yang tengah melintas di lokasi pada Rabu (18/10). Kepala kepolisian Quetta, Abdur Razzaq Cheema mengatakan, 22 orang lainnya luka-luka dalam insiden itu, delapan orang di antaranya dalam kondisi kritis. Quetta merupakan ibu kota provinsi Baluchistan dan terletak sekitar 100 kilometer sebelah timur perbatasan dengan Afghanistan. "Itu ledakan bom bunuh diri," ujar Sarfraz Bugti, menteri dalam negeri provinsi Baluchistan seperti dikutip kantor berita Reuters, Rabu (18/10/2017). Bugti mengatakan, truk tersebut sedang mengangkut para polisi yang akan diturunkan di pos-pos mereka, ketika pengebom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke truk. Tayangan televisi menunjukkan kedua kendaraan itu hangus terbakar. Kelompok militan Taliban Pakistan

Warga Boyolali Latihan Penanggulangan Erupsi Merapi

detiknews - Boyolali - Gunung Merapi yang ada diperbatasan Jawa Tengah dan DIY merupakan salah satu gunung teraktif di dunia. Ratusan warga lereng Merapi di Kabupaten Boyolali melakukan latihan penanggulangan bencana erupsi. Sebab mereka tinggal di wilayah rawan bencana. Desa-desa di Kecamatan selo merupakan desa yang terdekat dengan puncak Merapi. Desa-desa itu diantaranya Tlogolele, Klakah, Jrakah, Lencoh, Selo dan Samiran. Sekitar 580 peserta dari 58 komunitas, sukarelawan, instansi pemerintah serta TNI dan Polri dilibatkan dalam gladi tersebut. Gladi lapangan berlangsung di lapangan Desa Samiran. Latihan siaga bencana Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom Gladi ini dilakukan seperti kejadian sebenarnya. Warga yang menjadi pengungsi dijemput dari wilayah desanya masing-masing, kemudian dibawa ke tempat pengungsian atau titik kumpul lapangan Desa Samiran. "Ini salah satu satu bentuk mitigasi karena Merapi sudah 7 tahun berjalan dari erupsi terakhir tahun 2010 lalu,"

Jet Tempur Uni Emirat Arab Jatuh di Yaman, 2 Pilot Tewas

detiknews - Sanaa - Sebuah jet tempur Uni Emirat Arab (UAE) jatuh di Yaman. Dua pilot Angkatan Udara UAE tewas dalam insiden itu. Kantor berita resmi UAE, WAM melaporkan seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2017), kedua pilot itu tewas ketika pesawat militer mereka jatuh pada Selasa (17/10) waktu setempat dikarenakan masalah teknis saat misi di Yaman. UAE merupakan bagian dari koalisi internasional yang dipimpin Arab Saudi untuk memerangi para pemberontak Houthi di Yaman. Pesawat militer UAE tersebut ikut serta dalam misi koalisi Saudi di Yaman. Koalisi Saudi kerap melancarkan serangan-serangan udara ke wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak. Juga ke target-target terkait kelompok radikal Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang merupakan cabang jaringan Al-Qaeda di Yaman. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 8.600 orang telah tewas sejak koalisi Saudi terlibat dalam perang di Yaman pada tahun 2015. Sebanyak 2.100 orang lainnya meninggal akibat wabah kol

Gara-gara Tas, Pencuri Penguat Sinyal BTS di Sukabumi Diciduk

detiknews - Sukabumi - Gara-gara tas tertinggal di tempatnya beraksi, komplotan pelaku pencurian alat penguat sinyal Base Transceiver Station (BTS) milik salah satu operator seluler berhasil diringkus personel Polsek Sukabumi, Resor Sukabumi Kota sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (18/10/2017). Tiga pelaku masing-masing berinisial NF (24), Yr (30) keduanya warga Kecamatan Cireunghas dan FG (24) warga Kecamatan Ciranjang, Cianjur dijemput polisi dari rumahnya masing-masing siang tadi. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 7 buah modul penguat sinyal BTS. "Laporan masuk pada Selasa (17/10) dan kurang dari 24 jam para pelaku kita amankan berikut barang buktinya. Aksi mereka terungkap setelah salah satu pelaku berinisial FG meninggalkan tas miliknya di lokasi pencurian," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur didampingi Kapolsek Sukabumi AKP Engkus Kuswaha di Mapolsek Sukabumi, Jalan Raya Selabintana, Kecamatan Sukabumi. Jejak tas tersebut kemudian ditelusuri

Pecah Kaca Mobil Pakai Cincin Modus Baru di Cirebon

detiknews - Cirebon - Special Respon Team (SRT) Sat Reskrim Polresta Cirebon berhasil meringkus pelaku pencurian dengan pemberatan (curat), dengan modus pecah kaca. Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiad Bachtiar mengatakan pelaku pecah kaca itu menggunakan modus anyar. Aksi mereka sebelum ditangkap di Jalan Pekarungan Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk pada Rabu (11/10/2017) lalu. Biasanya pelaku pecah kaca menggunakan pecahan keramik dari busi, tapi pelaku yang beraksi di Cirebon ini menggunakan cincin yang sudah dimodifikasi. Dari tiga pelaku yang beraksi, polisi berhasil meringkus dua pelaku, yakni NM dan VA. Keduanya ditangkap saat berada di Jalan Cibiru, Kota Bandung. "Tiga hari setelah melakukan aksinya, SRT langsung melakukan penyelidikan. Dua pelaku berhasil ditangkap dan satu pelaku dengan inisial R masih DPO. Mereka memakai cincin untuk memecah kaca mobil, ini termasuk modus baru," kata Adi Vivid saat press release di Mapolresta Cirebon, R

Pastor Koptik Tewas Ditikam di Mesir, Umat Kristen Berduka

detiknews - Kairo - Para pemimpin umat Kristen menyatakan keprihatinan atas pembunuhan seorang pastorKoptik Ortodoks di ibu kota Mesir, Kairo. Pastor Samaan Shehata tengah mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk parokinya di Beni Suef pada hari Kamis saat dia dikejar oleh seorang pria yang kemudian menikamnya beberapa kali begitu saja. Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian, namun dilaporkan sudah ditangkap oleh polisi. Motif serangan yang terekam dalam kamera pengawas tersebut belum diketahui. Namun, komunitas minoritas Koptik berulang kali menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir. Lebih dari 100 orang tewas sejak Desember dalam serangkaian serangan yang diklaim dilakukan oleh milisi jihad yang berafiliasi dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS). Uskup Anba Angaelos, pemimpin Gereja Koptik di Inggris, mengatakan dia prihatin atas reaksi pihak berwenang Mesir terhadap serangan yang dialami oleh Pater Samaan. Dia menyebut ambulans yang

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti

HRW: Hampir 300 Desa Rohingya Telah Dibakar Sejak Agustus

detiknews - Yangon - Kelompok HAM ternama Human Rights Watch (HRW) melaporkan hampir 300 desa yang dihuni warga Rohingya di Myanmar telah dibakar sejak dimulainya operasi militer Myanmar di negara bagian Rakhine pada Agustus lalu. Disampaikan HRW, setidaknya 288 desa di Rakhine telah hancur total atau sebagian akibat kebakaran sejak 25 Agustus lalu. Demikian menurut informasi yang dikumpulkan HRW dari citra satelit. Menurut HRW seperti dilansir Press TV, Rabu (18/10/2017), kerusakan paling parah terjadi di kota Maungdaw. Dikatakan Phil Robertson, wakil direktur Asia untuk HRW, militer Myanmar telah melakukan berbagai kejahatan selama operasi di wilayah Rakhine antara 25 Agustus hingga 25 September lalu. "Militer Burma (nama lain Myanmar) menghancurkan ratusan desa Rohingya sembari melakukan pembunuhan, pemerkosaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya yang memaksa Rohingya lari menyelamatkan diri mereka," tutur Robertson. "Citra satelit terbaru ini me

Meski Bersitegang, Korut Ucapkan Selamat ke Partai Komunis China

detiknews - Pyongyang - Di tengah ketegangan hubungan, Korea Utara (Korut) tetap menyampaikan ucapan selamat untuk Partai Komunis China yang sedang menggelar kongres ke-19. Beberapa pekan terakhir, China memperketat sanksi terhadap Korut terkait program nuklir negeri komunis tersebut. Dalam ucapan selamatnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), Komisi Pusat Partai Pekerja Korea yang berkuasa di Korut memuji China atas kemajuan yang dicapai di bawah kepemimpinan Partai Komunis China. "Kemajuan besar dalam mencapai pembangunan sosialisme dengan karakteristik China," puji Komisi Pusat Partai Pekerja Korea dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA). "Kami merasa sangat senang atas hal ini," imbuh pernyataan itu, sembari menyebut bahwa Korut secara tulus mendoakan Kongres Partai Komunis China berjalan sukses dan memuaskan. Para pejabat dan pakar di Korea Selatan (Korsel) khawatir rezim Korut akan menggelar uji

Didakwa Hina Nabi Muhammad, Pria Iran Batal Dihukum Mati

detiknews - Teheran - Mahkamah Agung Iran membatalkan hukuman mati terhadap seorang pria yang didakwa menghina Nabi Muhammad dalam serangkaian postingan di Facebook. Kini pria tersebut dijatuhi hukuman penjara. Soheil Arabi semula divonis mati pada Agustus 2014 setelah dituduh menghina Nabi Muhammad dan 12 imam suci Syiah lewat komentar-komentarnya di media sosial. Pria Iran itu juga dinyatakan bersalah atas "penghinaan pejabat-pejabat negara" dan "propaganda terhadap rezim". Jaksa penuntut umum Teheran, Jafari Dolatabadi mengatakan, Arabi kini divonis penjara. Namun tidak disebutkan berapa lama Arabi akan mendekam di penjara. "Hukuman awalnya adalah eksekusi dan perubahan hukuman menjadi hukuman penjara oleh Mahkamah Agung menunjukkan independensi para hakim," kata Dolatabadi seperti dikutip media terkait pengadilan, Mizan Online seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/10/2017). Sebelumnya vonis mati terhadap Arabi, yang

ISIS Kehilangan Nyaris 90 Persen Wilayah yang Dikuasai Sejak 2014

detiknews - Damaskus - Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kehilangan nyaris 90 persen wilayah yang dikuasainya sejak 2014. Saat pertama muncul, ISIS menyerang dan menduduki sejumlah area penting di Irak dan Suriah. "Mitra-mitra kami telah mengusir ISIS dari 87 persen wilayah yang pernah mereka duduki dan membebaskan lebih dari 6,5 juta orang," sebut juru bicara koalisi pimpinan AS, Ryan Dillon, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2017). Klaim ini diumumkan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan ISIS, yang telah melancarkan ribuan serangan udara terhadap posisi ISIS selama tiga tahun operasi militer di Irak dan Suriah. Pekan ini, pasukan milisi Kurdi-Arab di Suriah atau Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung koalisi pimpin AS menyatakan kemenangan atas ISIS di Raqqa. Kota Raqqa sebelumnya ditetapkan sebagai ibu kota ISIS. Pada Juni 2014, ISIS menyerbu sejumlah area penting dan strategis di Irak

Pengebom Bunuh Diri Serang Truk Polisi Pakistan, 7 Orang Tewas

detiknews - Islamabad - Seorang pengebom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke sebuah truk polisi di kota Quetta, Pakistan. Setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden itu. Serangan bom mobil itu menewaskan lima polisi dan dua warga sipil yang tengah melintas di lokasi pada Rabu (18/10). Kepala kepolisian Quetta, Abdur Razzaq Cheema mengatakan, 22 orang lainnya luka-luka dalam insiden itu, delapan orang di antaranya dalam kondisi kritis. Quetta merupakan ibu kota provinsi Baluchistan dan terletak sekitar 100 kilometer sebelah timur perbatasan dengan Afghanistan. "Itu ledakan bom bunuh diri," ujar Sarfraz Bugti, menteri dalam negeri provinsi Baluchistan seperti dikutip kantor berita Reuters, Rabu (18/10/2017). Bugti mengatakan, truk tersebut sedang mengangkut para polisi yang akan diturunkan di pos-pos mereka, ketika pengebom bunuh diri menabrakkan mobilnya ke truk. Tayangan televisi menunjukkan kedua kendaraan itu hangus terbakar. Kelompok militan Ta

Jet Tempur Uni Emirat Arab Jatuh di Yaman, 2 Pilot Tewas

detiknews - Sanaa - Sebuah jet tempur Uni Emirat Arab (UAE) jatuh di Yaman. Dua pilot Angkatan Udara UAE tewas dalam insiden itu. Kantor berita resmi UAE, WAM melaporkan seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2017), kedua pilot itu tewas ketika pesawat militer mereka jatuh pada Selasa (17/10) waktu setempat dikarenakan masalah teknis saat misi di Yaman. UAE merupakan bagian dari koalisi internasional yang dipimpin Arab Saudi untuk memerangi para pemberontak Houthi di Yaman. Pesawat militer UAE tersebut ikut serta dalam misi koalisi Saudi di Yaman. Koalisi Saudi kerap melancarkan serangan-serangan udara ke wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak. Juga ke target-target terkait kelompok radikal Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang merupakan cabang jaringan Al-Qaeda di Yaman. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 8.600 orang telah tewas sejak koalisi Saudi terlibat dalam perang di Yaman pada tahun 2015. Sebanyak 2.100 orang lainnya meninggal a

Pastor Koptik Tewas Ditikam di Mesir, Umat Kristen Berduka

detiknews - Kairo - Para pemimpin umat Kristen menyatakan keprihatinan atas pembunuhan seorang pastorKoptik Ortodoks di ibu kota Mesir, Kairo. Pastor Samaan Shehata tengah mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk parokinya di Beni Suef pada hari Kamis saat dia dikejar oleh seorang pria yang kemudian menikamnya beberapa kali begitu saja. Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian, namun dilaporkan sudah ditangkap oleh polisi. Motif serangan yang terekam dalam kamera pengawas tersebut belum diketahui. Namun, komunitas minoritas Koptik berulang kali menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir. Lebih dari 100 orang tewas sejak Desember dalam serangkaian serangan yang diklaim dilakukan oleh milisi jihad yang berafiliasi dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS). Uskup Anba Angaelos, pemimpin Gereja Koptik di Inggris, mengatakan dia prihatin atas reaksi pihak berwenang Mesir terhadap serangan yang dialami oleh Pater Samaan. Dia menyebut

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jik

HRW: Hampir 300 Desa Rohingya Telah Dibakar Sejak Agustus

detiknews - Yangon - Kelompok HAM ternama Human Rights Watch (HRW) melaporkan hampir 300 desa yang dihuni warga Rohingya di Myanmar telah dibakar sejak dimulainya operasi militer Myanmar di negara bagian Rakhine pada Agustus lalu. Disampaikan HRW, setidaknya 288 desa di Rakhine telah hancur total atau sebagian akibat kebakaran sejak 25 Agustus lalu. Demikian menurut informasi yang dikumpulkan HRW dari citra satelit. Menurut HRW seperti dilansir Press TV, Rabu (18/10/2017), kerusakan paling parah terjadi di kota Maungdaw. Dikatakan Phil Robertson, wakil direktur Asia untuk HRW, militer Myanmar telah melakukan berbagai kejahatan selama operasi di wilayah Rakhine antara 25 Agustus hingga 25 September lalu. "Militer Burma (nama lain Myanmar) menghancurkan ratusan desa Rohingya sembari melakukan pembunuhan, pemerkosaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya yang memaksa Rohingya lari menyelamatkan diri mereka," tutur Robertson. "Citra satelit

Ancaman Teroris Meningkat di Inggris, Serangan Baru Tak Terelakkan

detiknews - London - Inggris saat ini tengah dihadapkan pada ancaman teroris tiada henti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan kepala badan intelijen domestik Inggris (MI5) mengingatkan bahwa serangan-serangan baru tak terelakkan. Dikatakan Andrew Parker, kepala MI5, Inggris tengah mengalami "lonjakan dramatis dalam ancaman dari terorisme". "Ancaman itu multi-dimensi, berkembang dengan cepat dan beroperasi pada skala dan kecepatan yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Parker kepada para wartawan seperti dilansir Press TV, Rabu (18/10/2017). "Itu (ancaman) berada di tempo tertinggi yang saya lihat dalam 34 tahun karir saya. Sekarang ini ada lebih banyak aktivitas teroris, datang pada kita dengan lebih cepat, dan itu bisa lebih sulit untuk dideteksi," imbuhnya. Disampaikan Parker, badan intelijennya yang bekerja sama dengan kepolisian, telah mencegah tujuh serangan teroris dalam waktu tujuh bulan terakhir. Diimbuhkanny

Spanyol Kembali Beri Ancaman Jika Kemerdekaan Catalunya Tak Dicabut

detiknews - Jakarta - AFPBatas waktu untuk mencabut pernyataan kemerdekaanCatalunya adalah Kamis (19/10) Pukul 10.00 pagi waktu setempat. Pemerintah pusat Spanyol menegaskan akan mencabut otonomi Catalunya kecuali para pemimpinnya membatalkan pernyataan kemerdekaan yang dinyatakan pekan lalu. Wakil Perdana Menteri Soraya Senz de Santamara mengulangi ancaman itu sehari menjelang berakhirnya batas waktu, Kamis (19/10) pukul 10.00 pagi waktu setempat. Sebelum batas waktu tersebut, Presiden Catalunya, Carles Puigdemont, diminta untuk menegaskan posisi Catalunya dengan mencabut pernyataan kemerdekaan yang pernah dinyatakan. Sementara itu unjuk rasa terus berlangsung menentang penangkapan tokoh separatis Catalunya, Jordi Snchez dan Jordi Cuixart. Keduanya sedang diselidiki dengan tuduhan penghasutan sebagai tokoh yang berperan penting dalam pelaksanaan referendum kemerdekaan Catalunya pada Minggu 1 Oktober lalu, yang dianggap melanggar hukum oleh pemerintah Madrid. EPASejumlah

Sedan Mewah Kecelakaan Tunggal di Jalan Abdullah Syafii Arah Tebet

detiknews - Jakarta - Mobil sedan Lexus mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kiai Haji Abdullah Syafii arah Tebet, Jakarta Selatan. Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya mengunggah foto mobil berwarna hitam tersebut ringsek parah di bagian depannya. "05:26 #Kecelakaan Lexus B 1515 RU ssdh (sesudah) Layang Kampung Melayu Jl KH. Abdullah Syafei & sdh (sudah) dlm (dalam) penanganan #Polri," tulis admin tmcpoldametro, dikutip detikcom, Senin (16/10/2017). Intsagram TMC Polda Metro Jaya tak menulis adanya korban, baik luka-luka maupun korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tunggal tersebut. Seorang netizen, pemilik akun Instagram @bung.bess mengomentari foto tersebut. Menurutnya kecelakaan terjadi pada tengah malam. "maaf.. kalo gk (nggak) salah kejadiannya dari sekitar jam 12 sampai 1 malam @tmcpoldametro .. kebetulan lewat.. kalo gk (nggak) salah pengemudinya gk (nggak) ada.. kabur kayanya.. rame bgt (banget) warga.." tulis bung.bess. detikcom mencoba men

Saat Debu Sahara dan Asap Spanyol Bikin Langit di London Menguning

detiknews - London - Tak seperti biasanya, langit di London, Inggris tampak menguning. Diduga hal ini diakibatkan oleh badai Ophelia yang membawa debu dari Gurun Sahara dan juga debu dari kebakaran hebat yang terjadi di Spanyol dan Portugal. "Sepertinya Ophelia telah datang dari Azores, badai (ini) telah mengambil debu Sahara dari Afrika Utara dan mengambil debu dari kebakaran hebat di Spanyol dan Portugal," kata seorang juru bicara untuk Kantor Meteorologi Inggris, seperti dilansir Reuters, Selasa (17/10/2017). Warga mengabadikan momen ketika langit London menguning (Foto: REUTERS/Tom Jacobs)Rona kekuningan ini diduga karena debu tersebut terbang ke atmosfer dan menyaring sinar matahari tertentu. "Rona kekuning-kuningan ini berasal dari debu yang tinggi di atmosfer dan elemen biru dari sinar matahari terserak oleh debu. Namun elemen merah berhasil masuk sehingga matahari tampak lebih redup dan Anda mendapatkan nada kekuningan ini," kat

Australia Terpilih ke Komite HAM PBB

detiknews - Canberra - Australia akhirnya menjadi salah satu di antara 15 negara yang terpilih untuk duduk di Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC). Setelah dua tahun berkampanye untuk bergabung UNHRC, Australia sekarang akan menjalani masa jabatan tiga tahun di badan yang bertanggung jawab melindungi HAM di seluruh dunia, mulai tanggal 1 Januari 2018. Angola, Kongo, Senegal, Slowakia, Ukraina, Cile, Meksiko, Peru, Afghanistan, Nepal, Pakistan, dan Spanyol juga terpilih dalam pemilihan semalam, sementara Nigeria dan Qatar terpilih untuk periode kedua. Menjelang pemilihan tersebut, sebuah laporan mengenai catatan HAM Australia mengkritik negara ini dalam penanganan pengungsi dan masyarakat Aborijin. "Australia berhutang kewajiban kepada orang-orang tersebut," kata Hugh de Krester, direktur eksekutif Human Rights Law Centre. Namun apa yang selama ini dilihat sebagai persaingan tiga pihak antara Australia, Prancis, dan Spanyol untuk

Umat Muslim di Myanmar Khawatir Terkena Imbas Konflik Rohingya

detiknews - Yangon - Sejumlah laporan menyebutkan penduduk Muslim telah tinggal di Myanmar sejak beberapa abad yang lalu. (BBC) Bagi Tun Kyi, Myanmar merupakan rumah. Dia lahir dan dibesarkan di negara ini, seperti ribuan orang Myanmar lainnya, dia juga ikut dalam aksi protes di jalanan untuk menuntut demokrasi di masa junta militer. Untuk itu, dia pernah dipenjara selama 10 tahun. Saat ini, dia aktif dalam Organisasi Mantan Tahanan Politik Myanmar. Dia merupakan salah satu warga Muslim yang berharap komunitasnya akan mendapatkan tempat yang layak di masyarakat setelah berakhirnya junta militer pada 2010. "Situasinya berubah setelah kekerasan di Rakhine pada 2012," kata dia. "Gelombangnya tidak hanya menentang Muslim Rohingya tetapi juga komunitas Muslim secara keseluruhan." Nenek moyang Kyi bermigrasi dari India ke Myanmar, negara dengan penduduk mayoritas Buddha, yang juga dikenal dengan Burma, beberapa generasi yang lalu. Lebih dar