Skip to main content

Akun FB Diadukan ke Polda Jateng Karena Hina Polri dan Presiden

detiknews - Ratya Mardika Tata Koesoema (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom) Semarang - Eggi Sudjana dan akun facebook Budi Akbar III diadukan ke polisi oleh sebuah ormas bernama Garda Nasionalis Patriot Indonesia (Ganaspati). Pengaduan terkait penistaan agama dan penghinaan terhadap Kapolrestabes Semarang, Kapolri, institusi Polri, bahkan Presiden.

Ketua Ganaspati, Ratya Mardika Tata Koesoema, mendatangi kantor Dit Reskrimsus Polda Jawa Tengah di Semarang. Ia belum bisa melakukan pelaporan baru sebatas pengaduan. Ratya sudah diterima kepolisian terkait aduan tersebut.

"Diterima, untuk perkara pelecehan agama, karena tidak ada unsur Undang-undang ITE maka diarahkan ke Dit Reskrimum Polda Jateng," kata Ratya, Rabu (18/10/2017).

Di Dit Reskumsus Polda Jateng, Ratya mengadukan pemilik akun facebook bernama Budi Akbar III. Ratya mengatakan akun tersebut melakukan penghinaan terhadap Kapolrestabes Semarang, Abiyoso Seno Aji bahkan menantang duel.

"Dia buat foto, pak Abi (panggilan Abiyoso) ditambahi huruf B di depannya, kami tidak terima. Hal-hal seperti itu bikin kegaduhan. Kita harus hormatilah, kalau ada kesalahan kritik sesuai aturan," tegasnya.

Tidak hanya Kapolrestabes, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan institusinya juga dihina oleh akun tersebut bahkan disamakan dengan hewan. Tidak cukup sampai di situ, Presiden Joko Widodo juga dihina.

"Menurut informasi, dia (pemilik akun) di Padang. Ada anggota kami yang mengatakan itu akun asli, masih didalami," kata dia.

Sedangkan itu pelaporan terhadap Eggi Sudjana dilakukan terpisah yaitu di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng untuk ditangani Dit Reskrimum Polda Jateng. Laporannya terkait ujaran yang pelecehan agama yang diucapkan Eggi beberapa waktu lalu.

"Egi Sudjana masuknya Krimum, tidak bisa lapor sini, harus SPKT Polda Jateng," ujar Ratya.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Lukas Akbar Abriari mengatakan pihaknya akan mempelajari aduan terhadap akun Budi Akbar III yang ditanganinya. Kebenaran pemilik akun dan postingannya juga dicari tahu dengan melibatkan saksi ahli.

"Kita selidiki siapa pemilik akun itu. Belum tentu dia sendiri. Nanti kita tanyakan ke saksi ahli juga yang bisa memberikan penilaian," tandas Lukas. (alg/mbr)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,