Skip to main content

Meski Bersitegang, Korut Ucapkan Selamat ke Partai Komunis China

detiknews - Pyongyang - Di tengah ketegangan hubungan, Korea Utara (Korut) tetap menyampaikan ucapan selamat untuk Partai Komunis China yang sedang menggelar kongres ke-19. Beberapa pekan terakhir, China memperketat sanksi terhadap Korut terkait program nuklir negeri komunis tersebut.

Dalam ucapan selamatnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), Komisi Pusat Partai Pekerja Korea yang berkuasa di Korut memuji China atas kemajuan yang dicapai di bawah kepemimpinan Partai Komunis China.

"Kemajuan besar dalam mencapai pembangunan sosialisme dengan karakteristik China," puji Komisi Pusat Partai Pekerja Korea dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).

"Kami merasa sangat senang atas hal ini," imbuh pernyataan itu, sembari menyebut bahwa Korut secara tulus mendoakan Kongres Partai Komunis China berjalan sukses dan memuaskan.

Para pejabat dan pakar di Korea Selatan (Korsel) khawatir rezim Korut akan menggelar uji coba rudal terbaru, yang bertepatan dengan Kongres Partai Komunis China tahun ini, yang mulai digelar pada 18 Oktober. Kongres Partai Komunis China digelar dua kali dalam setiap satu dekade.

Selama ini China menjadi satu-satunya sekutu dan mitra dagang Korut. Namun serangkaian uji coba rudal dan nuklir yang digelar Korut dalam beberapa bulan terakhir, memperburuk hubungan diplomatik antara keduanya. Dengan tegas China mengecam uji coba rudal dan nuklir Korut.

Beberapa waktu terakhir, China menegaskan pihaknya akan memberlakukan sanksi-sanksi PBB yang melarang impor batubara, tekstil dan makanan laut kepada Korut. China juga memutus pengiriman minyak sulingan ke Korut.

Tidak hanya itu, otoritas China juga memerintahkan perusahaan-perusahaan Korut yang ada di negeri tersebut untuk tutup, selambat-lambatnya pada Januari 2018 mendatang.

(nvc/ita)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...