
"Mitra-mitra kami telah mengusir ISIS dari 87 persen wilayah yang pernah mereka duduki dan membebaskan lebih dari 6,5 juta orang," sebut juru bicara koalisi pimpinan AS, Ryan Dillon, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2017).
Klaim ini diumumkan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan ISIS, yang telah melancarkan ribuan serangan udara terhadap posisi ISIS selama tiga tahun operasi militer di Irak dan Suriah.
Pekan ini, pasukan milisi Kurdi-Arab di Suriah atau Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung koalisi pimpin AS menyatakan kemenangan atas ISIS di Raqqa. Kota Raqqa sebelumnya ditetapkan sebagai ibu kota ISIS.Pada Juni 2014, ISIS menyerbu sejumlah area penting dan strategis di Irak dan Suriah. Koalisi melawan ISIS ini terbentuk setelah pemerintahan Presiden Barack Obama saat itu mengirimkan sejumlah pesawat tempur ke Irak untuk menghentikan genosida minoritas Yazidi oleh ISIS.
Dalam misinya di Irak dan Suriah, koalisi pimpinan AS juga mengerahkan personel militernya untuk menjadi penasihat pasukan lokal yang bertempur langsung melawan ISIS.
Koalisi pimpinan AS menyatakan pihaknya telah melatih sekitar 120 ribu pasukan militer di Irak dan lebih dari 12 ribu milisi di Suriah. Meskipun semakin terdesak, diperkirakan untuk saat ini masih ada 3 ribu dan 7 ribu militan ISIS yang aktif di kedua negara tersebut."ISIS kalah dalam setiap hal. Kami menghancurkan jaringan mereka dan mengeliminasi pemimpin-pemimpin mereka di semua level," tegas Dillon.
(nvc/ita)
Comments
Post a Comment