Skip to main content

ISIS Kehilangan Nyaris 90 Persen Wilayah yang Dikuasai Sejak 2014

detiknews - Damaskus - Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kehilangan nyaris 90 persen wilayah yang dikuasainya sejak 2014. Saat pertama muncul, ISIS menyerang dan menduduki sejumlah area penting di Irak dan Suriah.

"Mitra-mitra kami telah mengusir ISIS dari 87 persen wilayah yang pernah mereka duduki dan membebaskan lebih dari 6,5 juta orang," sebut juru bicara koalisi pimpinan AS, Ryan Dillon, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (18/10/2017).

Klaim ini diumumkan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan ISIS, yang telah melancarkan ribuan serangan udara terhadap posisi ISIS selama tiga tahun operasi militer di Irak dan Suriah.

Pekan ini, pasukan milisi Kurdi-Arab di Suriah atau Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung koalisi pimpin AS menyatakan kemenangan atas ISIS di Raqqa. Kota Raqqa sebelumnya ditetapkan sebagai ibu kota ISIS.

Pada Juni 2014, ISIS menyerbu sejumlah area penting dan strategis di Irak dan Suriah. Koalisi melawan ISIS ini terbentuk setelah pemerintahan Presiden Barack Obama saat itu mengirimkan sejumlah pesawat tempur ke Irak untuk menghentikan genosida minoritas Yazidi oleh ISIS.

Dalam misinya di Irak dan Suriah, koalisi pimpinan AS juga mengerahkan personel militernya untuk menjadi penasihat pasukan lokal yang bertempur langsung melawan ISIS.

Koalisi pimpinan AS menyatakan pihaknya telah melatih sekitar 120 ribu pasukan militer di Irak dan lebih dari 12 ribu milisi di Suriah. Meskipun semakin terdesak, diperkirakan untuk saat ini masih ada 3 ribu dan 7 ribu militan ISIS yang aktif di kedua negara tersebut.

"ISIS kalah dalam setiap hal. Kami menghancurkan jaringan mereka dan mengeliminasi pemimpin-pemimpin mereka di semua level," tegas Dillon.

(nvc/ita)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,