Skip to main content

Warga Boyolali Latihan Penanggulangan Erupsi Merapi

detiknews - Boyolali - Gunung Merapi yang ada diperbatasan Jawa Tengah dan DIY merupakan salah satu gunung teraktif di dunia. Ratusan warga lereng Merapi di Kabupaten Boyolali melakukan latihan penanggulangan bencana erupsi. Sebab mereka tinggal di wilayah rawan bencana.

Desa-desa di Kecamatan selo merupakan desa yang terdekat dengan puncak Merapi. Desa-desa itu diantaranya Tlogolele, Klakah, Jrakah, Lencoh, Selo dan Samiran.

Sekitar 580 peserta dari 58 komunitas, sukarelawan, instansi pemerintah serta TNI dan Polri dilibatkan dalam gladi tersebut. Gladi lapangan berlangsung di lapangan Desa Samiran.

Latihan siaga bencana Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Gladi ini dilakukan seperti kejadian sebenarnya. Warga yang menjadi pengungsi dijemput dari wilayah desanya masing-masing, kemudian dibawa ke tempat pengungsian atau titik kumpul lapangan Desa Samiran.

"Ini salah satu satu bentuk mitigasi karena Merapi sudah 7 tahun berjalan dari erupsi terakhir tahun 2010 lalu," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana.

Dia berharap kegiatan seperti ini diikuti daerah lain. Sebab ada dua kabupaten di Jawa Tengah yang ada di sekeliling Merapi, yakni Kabupaten Magelang dan Klaten.

"Kita berharap ketika terjadi erupsi Merapi, semua sudah siap. Saya yakin dengan informasi yang cepat tersampaikan, tidak ada korban. Ini sangat penting, melatih dan melatih agar kita profesional," katanya.

Dalam latihan itu diawali Tim Siaga Desa yang langsung mengkoordinir warga di daerah KRB Merapi, untuk menuju titik kumpul. Tim siaga desa juga secara cepat melakukan pendataan dan secepat mungkin mengevakuasi warga.

Berbagai kendaraan seperti truk, mobil jeep, ambulans dan sepeda motor digunakan saat latihan. Semua petugas berlatih sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Dalam latihan itu Pemkab Boyolali membentuk klaster-klaster. Ada klaster evakuasi, logistik, posko, kesehatan, logistik, barak, dapur umum, keamanan hingga pendidikan dan ekonomi. Setiap klaster bergerak sesuai dengan tugasnya.

Warga dilatih agar selalu siap Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom"Ini untuk melatih masyarakat di kawasan rawan bencana Merapi, agar bisa mandiri cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana erupsi Merapi. Ini juga untuk melatih kesiapan dari petugas dan semua relawan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Perasetyo. (bgs/bgs)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,