Skip to main content

Spanyol Kembali Beri Ancaman Jika Kemerdekaan Catalunya Tak Dicabut

detiknews - Jakarta - AFPBatas waktu untuk mencabut pernyataan kemerdekaanCatalunya adalah Kamis (19/10) Pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Pemerintah pusat Spanyol menegaskan akan mencabut otonomi Catalunya kecuali para pemimpinnya membatalkan pernyataan kemerdekaan yang dinyatakan pekan lalu.

Wakil Perdana Menteri Soraya Senz de Santamara mengulangi ancaman itu sehari menjelang berakhirnya batas waktu, Kamis (19/10) pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Sebelum batas waktu tersebut, Presiden Catalunya, Carles Puigdemont, diminta untuk menegaskan posisi Catalunya dengan mencabut pernyataan kemerdekaan yang pernah dinyatakan.

Sementara itu unjuk rasa terus berlangsung menentang penangkapan tokoh separatis Catalunya, Jordi Snchez dan Jordi Cuixart.

Keduanya sedang diselidiki dengan tuduhan penghasutan sebagai tokoh yang berperan penting dalam pelaksanaan referendum kemerdekaan Catalunya pada Minggu 1 Oktober lalu, yang dianggap melanggar hukum oleh pemerintah Madrid.

EPASejumlah anggota parlemen Spanyol menggelar aksi saat sidang untuk menuntut pembebasan dua tokohCatalunya.

Dalam sidang sekelompok anggota parlemen membawa plakat yang mendesak pembebasan Jordi Snchez dan Jordi Cuixart, namun mendapat teguran dari ketua parlemen yang mengatakan rapat untuk berdebat akal dan bukan sebagai tempat pertunjukan.

Hasil referendum menunjukkan 92% suara mendukung kemerdekaan namun dengan tingkat partisipasi yang rendah sekitar 43%.

Setelah referendum tersebut, Carles Puigdemont menandatangani pernyataan kemerdekaan namun kemudian menunda implementasinya dan menyerukan perudingan dengan pemerintah Madrid.

Namun seruan dialog tidak ditanggapi oleh Madrid, yang menurut Puigdemont, malah menyampaikan penghinaan, penindasan, dan ketakutan.

EPAPMMarianoRajoy meminta para pemimpinCatalunya lebih mengutamakan kepentingan rakyat.

Sementara Perdana Menteri Mariano Rajoy mendesak pihak berwenang di Catalunya memperlihatkan yang disebutnya sebagai akal sehat.

"Yang saya minta adalah Puigdemont bertindak masuk akal... lebih mengutamakan kepentingan rakyat," tegasnya di parlemen, Rabu (18/10).

Jika Puigdemont tidak memberi jawaban jelas tentang kemerdekaan Catalunya hingga batas waktu Kamis maka Madrid akan memberlakukan pemerintahan langsung berdasarkan Pasal 155 Konstitusi, yang selama ini belum pernah digunakan.

Pemerintahan langsung itu bisa mencakup banyak hal, termasuk pengambilalihan kendali atas keuangan, kepolisian wilayah, dan juga menggelar pemilu dini di Catalunya.

Dalam perkembangan terpisah, Spanyol memanggil duta besar Venezuela di Madrid untuk meminta penjelasan atas komentar Presiden Nicola Maduro tentang situasi di Catalunya.

Hari Selasa (17/10), Presiden Maduro menuduh Spanyol melakukan penahanan politik setelah menangkap dua pemimpin sipil Catalunya dengan dakwawan penghasutan.

(jor/jor)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,