Skip to main content

Pecah Kaca Mobil Pakai Cincin Modus Baru di Cirebon

detiknews - Cirebon - Special Respon Team (SRT) Sat Reskrim Polresta Cirebon berhasil meringkus pelaku pencurian dengan pemberatan (curat), dengan modus pecah kaca.

Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid Agustiad Bachtiar mengatakan pelaku pecah kaca itu menggunakan modus anyar. Aksi mereka sebelum ditangkap di Jalan Pekarungan Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk pada Rabu (11/10/2017) lalu.

Biasanya pelaku pecah kaca menggunakan pecahan keramik dari busi, tapi pelaku yang beraksi di Cirebon ini menggunakan cincin yang sudah dimodifikasi. Dari tiga pelaku yang beraksi, polisi berhasil meringkus dua pelaku, yakni NM dan VA. Keduanya ditangkap saat berada di Jalan Cibiru, Kota Bandung.

"Tiga hari setelah melakukan aksinya, SRT langsung melakukan penyelidikan. Dua pelaku berhasil ditangkap dan satu pelaku dengan inisial R masih DPO. Mereka memakai cincin untuk memecah kaca mobil, ini termasuk modus baru," kata Adi Vivid saat press release di Mapolresta Cirebon, Rabu (18/10/2017).

Foto: Sudirman Wamad

Cincin yang sudah dimodifikasi itu terbuat dari besi dan memiliki ujung yang runcing. Bahkan, sambung Adi Vivid, kaca mobil pecah hanya dengan satu pukulan. Ia mengatakan sebelum melakukan aksinya pelaku selalu mengintai dan mengamati korban yang baru keluar dari bank.

"Jadi pelaku ini mencari sasaran tidak random, ada yang bertugas mengamati dan mencari korban di depan bank. Kemudian korban diikuti, apabila mobil korban berhenti lama atau agak lama. Maka satu pelaku akan turun untuk mecahin kaca mobilnya," papar Adi Vivid.

Aksi pelaku itu, dikatakan Adi Vivid terekam CCTV yang berada TKP. Sehingga mempermudah polisi melakukan pengembangan. Namun, kedua pelaku terpaksa dihadiahi timah panas lantaran sempat melarikan diri saat melakukan pengembangan untuk menangkap R.

"Pelaku kita jerat dengan pasal 363, maksimal lima tahun kurungan penjara. Kita juga masih melakukan pengejaran terhadap R," ucapnya.

Di tempat yang sama, VA yang merupakan eksekutor aksi tersebut mengaku mendapat instruksi dari R. Ia mengaku aksinya ini merupakan kali pertama.

"Baru pertama, sekali pukul pecah. Duitnya dibagi rata, R yang membagi. Kemarin dapat bagian Rp 30 juta untuk dua orang, sisanya untuk R," kata VA.

VA mengaku selalu mengantongi cincin yang sudah di modifikasi itu. Ketika mobil korban berhenti, sambung VA, dirinya langsung memakai cincin dan menunggu kondisi sepi.

Dari tangan para pelaku polisi berhasil mengamankan sebuah motor jenis Honda Beat dengan nopol D 4280 JR yang digunakan pelaku, sebuah cincin, sebuah kunci busi, dua helm hitam, dan uang senilai Rp 20 juta. (ern/ern)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,