Skip to main content

HRW: Hampir 300 Desa Rohingya Telah Dibakar Sejak Agustus

detiknews - Yangon - Kelompok HAM ternama Human Rights Watch (HRW) melaporkan hampir 300 desa yang dihuni warga Rohingya di Myanmar telah dibakar sejak dimulainya operasi militer Myanmar di negara bagian Rakhine pada Agustus lalu.

Disampaikan HRW, setidaknya 288 desa di Rakhine telah hancur total atau sebagian akibat kebakaran sejak 25 Agustus lalu. Demikian menurut informasi yang dikumpulkan HRW dari citra satelit.

Menurut HRW seperti dilansir Press TV, Rabu (18/10/2017), kerusakan paling parah terjadi di kota Maungdaw.

Dikatakan Phil Robertson, wakil direktur Asia untuk HRW, militer Myanmar telah melakukan berbagai kejahatan selama operasi di wilayah Rakhine antara 25 Agustus hingga 25 September lalu.

"Militer Burma (nama lain Myanmar) menghancurkan ratusan desa Rohingya sembari melakukan pembunuhan, pemerkosaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya yang memaksa Rohingya lari menyelamatkan diri mereka," tutur Robertson.

"Citra satelit terbaru ini menunjukkan mengapa lebih dari setengah juta Rohingya kabur ke Bangladesh hanya dalam empat minggu," imbuhnya.

Sebelumnya PBB menyatakan sekitar 582 ribu warga Rohingya telah meninggalkan rumah-rumah mereka di Myanmar dan tiba di Bangladesh sejak akhir Agustus lalu. Badan dunia itu juga mengingatkan bahwa ribuan pengungsi Rohingya lainnya masih terdampar di wilayah perbatasan.

(ita/ita)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Ini Ciri Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Pria yang tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya belum diketahui identitasnya. Polisi tak menemukan identitas apapun pada diri pria tersebut. "Belum ada identitas. Kami tak menemukan identitas pada diri korban," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Priyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017) malam. Meski belum ada identitas, kata David, namun pria yang diduga bunuh diri tersebut mempunyai ciri. Diperkirakan usia pria itu sekitar 27 tahun dan berkulit gelap. Saat ditemukan, pria itu mengenakan kaos warna biru dan celana jeans panjang tiga perempat. David meminta warga bila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut, bisa datang ke Polsek Tegalsari. "Kami juga akan mencari tahu identitas pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)