Skip to main content

Didakwa Hina Nabi Muhammad, Pria Iran Batal Dihukum Mati

detiknews - Teheran - Mahkamah Agung Iran membatalkan hukuman mati terhadap seorang pria yang didakwa menghina Nabi Muhammad dalam serangkaian postingan di Facebook. Kini pria tersebut dijatuhi hukuman penjara.

Soheil Arabi semula divonis mati pada Agustus 2014 setelah dituduh menghina Nabi Muhammad dan 12 imam suci Syiah lewat komentar-komentarnya di media sosial. Pria Iran itu juga dinyatakan bersalah atas "penghinaan pejabat-pejabat negara" dan "propaganda terhadap rezim".

Jaksa penuntut umum Teheran, Jafari Dolatabadi mengatakan, Arabi kini divonis penjara. Namun tidak disebutkan berapa lama Arabi akan mendekam di penjara.

"Hukuman awalnya adalah eksekusi dan perubahan hukuman menjadi hukuman penjara oleh Mahkamah Agung menunjukkan independensi para hakim," kata Dolatabadi seperti dikutip media terkait pengadilan, Mizan Online seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/10/2017).

Sebelumnya vonis mati terhadap Arabi, yang berumur 30-an tahun, telah menuai kritikan dari para aktivis HAM. Kelompok Human Rights Watch telah menyerukan Iran untuk membatalkan vonis mati terhadap Arabi. Otoritas Iran juga diserukan untuk mereformasi hukum kriminal untuk memperbaiki kebebasan berbicara.

Otoritas Iran tidak pernah memberikan angka resmi soal eksekusi di negeri itu. Namun menurut organisasi HAM, Amnesty International, pada tahun 2016 Iran memiliki angka eksekusi mati tertinggi kedua di dunia setelah China. Kebanyakan terdakwa dihukum gantung karena terkait dengan peredaran narkoba.

(ita/ita)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...