Skip to main content

Cerita Sopir Taksi Online Bandung Diintimidasi Sekelompok Orang

detiknews - Bandung - Darwin (40) tak pernah menyangka akan mendapat pengalaman pahit. Sopir taksi online tersebut mendapat intimidasi saat mengangkut penumpang di kawasan Ciumbuleuit Kota Bandung. Sekelompok orang melempar benda diduga batu dan menendang mobilnya.

Darwin menceritakan, insiden itu dialaminya saat menjemput penumpang di Rumah Sakit Salamun, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, pada Rabu (18/10/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat keluar dari gerbang rumah sakit, tiba-tiba mobil Avanza putih miliknya kena timpuk benda.

"Bendanya seperti batu. Setelah dilempar, otomatis saya mengerem mobil saya," tutur Darwin di Jalan Ciumbuleuit.

Baca juga: Sekelompok Orang Intimidasi Sopir Taksi Online di Bandung

Setelah berhenti, sambung Darwin, tiba-tiba tiga orang pria tak dikenal mendekat ke mobilnya. Pria misterius itu langsung menendang bagian pintu belakang mobilnya.

"Mobil sebelah kiri saya ditendang," katanya.

Lantaran membawa penumpang pasangan suami istri (pasutri), ia langsung tancap gas. Darwin khawatir penumpangnya turut menjadi korban. Bagian pintu kiri mobilnya penyok akibat kejadian tersebut.

"Saya jalan terus karena ada penumpang. Saya berpikirnya yang penting penumpang aman dulu," ucap Darwin.

Di tempat yang sama, Sekjen Perkumpulan Pengemudi Online Satu Komando (Posko) Jabar Daniel H mengatakan hari ini ada empat mobil yang menjadi korban intimidasi dari orang tak dikenal di Jalan Ciumbuleuit. Ia mengusulkan kepada para korban untuk melaporkan insiden tersebut ke polisi.

"Tiga di depan Unpar satu lagi di depan Rumah Sakit Salamun. Mobilnya yang pertama Karimun, lalu Brio dan Avanza silver. Kalau yang di Salamun itu Avanza putih," kata Daniel. (bbn/bbn)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,