Skip to main content

Dukung Perpres PPK, KPAI Minta Sekolah Berikan Role Model

detiknews - Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Karena penguatan pendidikan karakter bukan berdasarkan lama siswa belajar di sekolah.

"Patut diapresiasi, karena sangat jelas menekankan Pada Penguatan Pendidikan Karakter bukan seperti Permendikbud No 23/2017 yang menekankan justru pada hari sekolah dan lamanya anak belajar di sekolah," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/9/2017).

Meski demikian, KPAI melihat implementasi Perpres ini tidak akan mudah untuk diimplementasikan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membangun karakter anak dalam pembelajaran di sekolah.

"Membangun karakter harus dimulai dengan membangun budaya sekolah (school culture). Artinya melibatkan seluruh stakeholder di sekolah, mulai dari pendidik, tenaga kependidikan, kepala sekolah, siswa dan bahkan orang tua serta masyarakat sekitar," jelas Retno.

Untuk membangun karakter itu KPAI menyarankan, agar sekolah mulai memberikan contoh atau role model yang dapat diikuti para siswa. "Misalnya sekolah ingin menanamkan karakter jujur, kepala sekolah harus mencontohkan transparan maka anak OSIS pun pasti meniru dengan mengelola uang secara transparan dan melaporkannya juga secara transparan kepada publik. Anak butuh teladan," tambahnya.

Selain itu sekolah harus mampu memberikan contoh-contoh perilaku atau kebiasaan yang baik dan konsisten. Namun tidak adil jika fokusnya menuntut anak berubah, tetapi tidak diiringi dengan manusia dewasa di sekitar anak berubah terlebih dahulu sebagai contoh teladan atau model.

"Agar PPK berhasil diimplementasikan oleh satuan pendidikan maka pemerintah harus berkonsentrasi penuh melatih dan mempersiapkan guru. Pemerintah juga harus bekerja keras memenuhi 8 standar nasional pendidikan (SNP) yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan," tutupnya. (adf/dkp)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Ini Ciri Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Pria yang tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya belum diketahui identitasnya. Polisi tak menemukan identitas apapun pada diri pria tersebut. "Belum ada identitas. Kami tak menemukan identitas pada diri korban," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Priyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017) malam. Meski belum ada identitas, kata David, namun pria yang diduga bunuh diri tersebut mempunyai ciri. Diperkirakan usia pria itu sekitar 27 tahun dan berkulit gelap. Saat ditemukan, pria itu mengenakan kaos warna biru dan celana jeans panjang tiga perempat. David meminta warga bila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut, bisa datang ke Polsek Tegalsari. "Kami juga akan mencari tahu identitas pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)