Skip to main content

Nama Anggota DPR Lenyap, KPK Fokus pada Peran Andi Narogong

detiknews - Jakarta - Puluhan nama anggota DPR yang sempat meramaikan surat dakwaan Irman dan Sugiharto justru menghilang di dakwaan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Menurut KPK, pihaknya fokus pada peran Andi Narogong.

"Yang pertama kita fokus pada peran-peran yang dilakukan terdakwa. Dan terdakwa yang kita proses saat ini adalah dari pihak swasta. Jadi kita fokus di sana," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).

Febri menegaskan unsur legislatif yang mulanya pernah disebut menerima aliran dana e-KTP, tetap akan dihadirkan dalam persidangan.

"Nanti kita lihat siapa saja yang dihadirkan di proses pembuktian saksi-saksinya. Karena sebagian nama yang sudah disebut sebelumnya juga sudah pernah kita periksa di penyidikan," tutur Febri.

Dalam sidang vonis dengan terdakwa Irman dan Sugiharto, hakim hanya menetapkan 3 nama orang DPR yang terbukti menerima duit e-KTP. Namun, Febri meyakinkan bukan itu alasan hilangnya nama anggota DPR di dakwaan Andi Narogong.

"Kalau kita baca putusan untuk Irman dan Sugiharto sebenarnya beberapa nama anggota DPR juga disebut meskipun nama-nama itu di dakwaan tidak kita uraikan secara rinci," tegas Febri.

Soal surat putusan hakim pun KPK telah mengajukan banding di pengadilan tinggi. Sebab masih ada fakta dan bukti yang belum dipertimbangkan hakim. Sehingga kini masih ada 2 proses persidangan kasus e-KTP yang berjalan.

"Ada fakta di persidangan yang belum dipertimbangkan oleh hakim. Itu masuk dalam materi banding kita. Kalau bukti sebenarnya cukup banyak. Ada lebih dari 100 saksi dan lebih dari 1000 bukti surat dan bukti petunjuk. Dan juga lebih dari 6000 barang bukti untuk membuktikan konstruksi kasus e-KTP," pungkasnya. (nif/idh)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...