Skip to main content

Ketua MPR: Pancasila sudah Final, yang Menolak hanya Kecil

detiknews - Yogyakarta - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan ideologi Pancasila itu sudah final. Oleh sebab itu pihaknya meminta agar sejumlah pihak tidak khawatir yang berlebihan, atas keberadaan kelompok yang tidak sepakat dengan Pancasila. Kalau pun ada yang menolak itu hanya kecil jumlahnya

"Dalam survei 97 persen mengatakan Pancasila itu final. Khawatir boleh, tapi kalau takut (Pancasila diganti) saya kira berlebihan. Ini tinggal 3 persen, dari 3 persen itu 1 pesen tidak menjawab, 2 persen tidak setuju," ujar Zulkifli di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (9/8/2017).

Menurut Zulkifli pihak yang menolak pancasila adalah kelompok kecil. Faktanya sampai sekarang mayoritas masyarakat di negeri ini menerima konsensus para tokoh pendiri bangsa tersebut. "Jadi ada pihak yang tidak setuju itu kecil, tapi tetap harus kita waspadai," ulasnya.

Zulkifli berharap tidak ada lagi perdebatan tentang pancasila. Sejumlah pihak termasuk akademisi dimintanya lebih fokus mendiskusikan implementasi pancasila, di tengah-tengah masyarakat plural di Indonesia ini.

"Sekarang kita (berbicara) bagaimana implementasinya. Karena sistem ketatanegarakan kita sudah bersepakat dengan demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila seharusnya melahirkan demokrasi ekonomi yang melahirkan keadilan, kesejahteraan," tuturnya.

Namun realitanya semenjak 19 tahun reformasi, kesenjangan ekonomi masih terasa di tengah-tengah masyarakat. Menurut Zulkifli kondisi kesenjangan ekonomi ini juga diakui Presiden Joko Widodo. Pemerintah pun sekarang sedang fokus mengatasi problem kesenjangan tersebut.

"Pak Presiden mengatakan 19 tahun kita pakai demokrasi Pancasila, tapi masih menghasilkan kesenjangan. Makanya tahun ini dijadikan tahun untuk mengurangi kesenjangan," pungkasnya. (bgs/bgs)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Ini Ciri Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Pria yang tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya belum diketahui identitasnya. Polisi tak menemukan identitas apapun pada diri pria tersebut. "Belum ada identitas. Kami tak menemukan identitas pada diri korban," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Priyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017) malam. Meski belum ada identitas, kata David, namun pria yang diduga bunuh diri tersebut mempunyai ciri. Diperkirakan usia pria itu sekitar 27 tahun dan berkulit gelap. Saat ditemukan, pria itu mengenakan kaos warna biru dan celana jeans panjang tiga perempat. David meminta warga bila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut, bisa datang ke Polsek Tegalsari. "Kami juga akan mencari tahu identitas pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)