Sebagian wajah Mbah Jiyem telah mengalami kerusakan. Bahkan, hidungnya sudah hilang. Mata kanannya juga sudah kena dan tidak bisa melihat. Sedangkan yang kirinya juga mulai terganggu. Untuk bisa melihat, kelopak mata kirinya harus dibuka menggunakan jari. Sehari-hari selalu mengenakan masker muka.
Mbah Jiyem sudah pernah menjalani operasi di RSUD Pandan Arang, Boyolali. Seusai operasi, saat itu dokter menyarankan agar menjalani perawatan lanjutan dengan kemoterapi. Namun karena tidak ada yang mendampingi, Jiyem tidak melakukannya.
"Kata dokter, sakitnya sudah stadium 4," kata Pujiati, keponakan yang merawatnya sehari-hari, Kamis (19/10/2017).
Baca juga: Wajah Nenek Sebatang Kara di Boyolali Ini Digerogoti Kanker Ganas
Ketika detikcom mengunjunginya di rumahnya di Dukuh Sarimulyo RT 03 RW 01 Desa Sarimulyo, Kemusu, Boyolali, dia langsung merespon dengan tangisan. Dia mengira akan diajak pergi untuk berobat.
"Mbah Jiyem takut kalau mau dibawa kemana-mana. Dia sudah tidak mau dibawa kemana-mana. Sepertinya dia sudah pasrah gitu. Tetapi sebenarnya dia senang kalau ada yang menengok," imbuh Pujiati.
Baca juga: Wajah Digerogoti Kanker, Mbah Jiyem Bertahan dengan Obat Puskesmas
Mbah Jiyem yang sebatang kara kini tinggal sendirian di sebuah rumah kecil sederhana di belakang rumah Pujiati. Ukurannya sekitar 4 x 5 meter terbuat dari kayu dan berdinding papan. Lantainya masih tanah.
Rumah Mbah Jiyem. (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)Rumah itu disekat menjadi dua bagian. Depan untuk tempat tidur dan satu lemari terbuka. Juga ada satu bangku berisi minuman dan makanan untuk Jiyem. Selain itu juga ada satu kursi panjang.Baca juga: Wajahnya Digerogoti Kanker, Mbah Jiyem Sering Menangis Kesakitan
Di tempat tidur dengan kasur yang tampak lusuh itu, terdapat sapu lidi untuk mengusir nyamtuk dan lalat. Juga ada makanan dalam kaleng serta radio berukuran sedang yang menjadi hiburannya setiap hari.
Mbah Jiyem yang sebatang kara itu sebenarnya masih memiliki saudara. Namun, lokasi tempat tinggalnya berjauhan. Sebagian saudaranya juga sering menjenguk dan memberi uang untuk biaya hidup. (mbr/mbr)
Comments
Post a Comment