Skip to main content

Saat Bupati Pandeglang Belajar Kesuksesan dari Banyuwangi

detiknews - detiknews Banyuwangi - Bupati Pandeglang, Banten, Irna Narulita, terinspirasi progres pembangunan dan pariwisata Banyuwangi yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonominya. Bupati Irna terang-terangan akan menjiplak seluruh program-program Kabupaten Banyuwangi. Untuk menyerap ilmu dan program milik Banyuwangi, Bupati Pandeglang membawa para kepala SKPD-nya.

Rombongan diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di pendapa Sabha Swagata Blambangan, Kamis malam (7/9/2017). Rombongan juga sempat berkunjung ke Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi dan menjajal berbagai layanan melalui fasilitas touch screen yang disediakan.

Dikatakan Irna, kemajuan Banyuwangi yang sangat cepat dalam lima tahun terakhir ini menjadi alasannya untuk datang ke Banyuwangi. Bagi Irna, percepatan-percepatan yang dilakukan Banyuwangi ini pastilah tidak terlepas dari leader dan kekompakan birokrasinya. Karena itu, kata dia, pihaknya jauh-jauh dari Pandeglang ingin mengetahui secara pasti kebijakan-kebijakan yang dibuat Banyuwangi hingga bisa seperti sekarang ini.

"Secara khusus, dalam kebijakan investasi pariwisata. Karena secara geografis potensi pariwisata Banyuwangi dengan Pandeglang hampir sama. Makanya kami ingin menjiplak langsung program Banyuwangi," katanya.

Selain itu, Irna juga mengungkapkan ketertarikannya bagaimana PNS bisa diajak terlibat sepenuhnya dalam pengembangan pariwisata. Tak hanya itu, kepala desa memiliki program yang bagus dan inovatif. Ditambah lagi, kantor desa di Banyuwangi lebih bagus dibandingkan dengan kantor kepala dinas di Pandeglang.

"Kami sampai terkesan lho dengan driver Pemkab Banyuwangi yang paham dengan kondisi wisata Banyuwangi, dan menjelaskannya dengan ramah dan detail kepada kami. Ini sangat menarik sekali, dan jadi bagian dari kesan pertama bagi orang yang datang ke Banyuwangi. Ditambah lagi kades disini sudah menguasai program dan saya sempat bingung. Ini kades apa kepala dinas," ujarnya.

Saat Bupati Irna satu meja dengan Bupati Anas (Foto: Ardian Fanan)iSelain itu, rombongan dari Pandeglang ini ingin tahu cara membuat kegiatan yang mampu mendatangkan wisatawan ke Banyuwangi. "Saya dengar festival di Banyuwangi banyak sekali ya, dan semua itu dikerjakan sendiri oleh PNS-nya. Ini yang ingin kami ketahui," katanya.

Sementara itu Bupati Anas menyatakan rasa senangnya dengan kehadiran para tamu dari Pandeglang ini. Dikatakan Anas, bagi Banyuwangi, sektor pariwisata menjadi salah satu pengungkit sektor lainnya yang saling bersinergi dalam menumbuhkan perekonomian.

Dalam mengembangkan pariwisatanya, kata Anas, Banyuwangi konsisten melakukan promosi daerah melalui event kreatif bertajuk Banyuwangi Festival. Tahun 2017 ini ada 72 kegiatan digelar sepanjang tahun sebagai cara mengungkit kunjungan wisatawan.

Sedangkan untuk pengembangan obyek pariwisata, Banyuwangi tak meniru dearah lain. Cukup memaksimalkan potensi pariwisata yang ada. Seperti gunung, pantai, perkebunan, hutan dan persawahan menjadi destinasi yang siap dikunjungi wisatawan.

"Beberapa destinasi wisata harus bagus aksesnya, kecuali yang memang dikonsep adventure. Untuk akses ini, kami melengkapi infrastruktur pendukungnya. Seperti bandara dan pembangunan jalan menuju akses wisata," ujarnya.

Geliat bisnis dan pariwisata di Banyuwangi bisa dilihat dari jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung di Banyuwangi. Pada tahun 2016 ada 77 ribu wisatawan mancanegara, melampui yang ditargetkan 50.000 wisatawan mancanegara. Adapun wisatawan domestik di tahun 2016 mencapai 3,2 juta orang, juga melampaui yang ditargetkan dengan angka 2 juta. Jumlah wisatawan ini diverifikasi dari data hotel dan pengelola destinasi wisata.

Ditambahkan Anas, dalam menyelenggarakan festival-festival atau memberikan pelayanan publik, di Banyuwangi selalu dilakukan secara keroyokan antar SKPD. Semua ego sektoral masing-masing SKPD ditanggalkan.

"Sehingga pelaksanaan event-event bisa dikerjakan dengan tanpa menggunakan event organizer (EO) dari luar, cukup PNS. Dan PNS-pun kami tuntut untuk bisa menjadi public relation bagi Banyuwangi, sehingga bisa menyuarakan tentang Banyuwangi ke dunia luar," tuturnya. (iwd/iwd)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,