Skip to main content

Rasa Syukur Pemotor di Sudirman Usai Uji Larangan Motor Batal

detiknews - detiknews Jakarta - Pemprov DKI akhirnya membatalkan uji coba pembatasan motor pada 12 September mendatang. Para pengendara motor bersyukur akibat pembatalan larangan tersebut.

Salah satu pemotor, Eko (37) menyambut baik pembatalan larangan tersebut. Sebab dia merasa terganggu jika motor tidak boleh lewat Sudirman karena dapat mengganggu mobilitasnya sebagai karyawan.

"Menurut saya baik sekali dibatalkan karena kan untuk mobilitas sangat tinggi di sini. Jadi kalau lewat kawasan ini lebih mudah aksesnya," kata Eko saat ditemui di depan Ratu Plaza, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2017).

Sementara itu seorang pengemudi ojek online, Ham Dullah juga menyambut baik keputusan tersebut. Ia menyebut awalnya para pengendara ojek online sempat khawatir tidak bisa lagi mengambil penumpang di Jalan Sudirman.

"Alhamdulillah senang, anak-anak Gojek juga pada ketar-ketir karena orderdan banyak di jalur ini. Kalau ini enggak boleh lewaat kita mesti muter jauh," ungkapnya.

Warga lainnya yang bekerja sebagai kurir, Norman juga menyambut baik pembatalan aturan tersebut. Sebab dia akan merasa dirugikan jika larangan itu berlaku. Norman mengaku akan sulit mengantar barang ke kliennya yang berada di kawasan Sudirman.

"Menyambut sangat baik lah apalagi yang kurir-kurir aktivitas distribusi surat menuurat kantor. Yang pekerja di sini juga tidak pakai busway semua. Kalau saya kan di Kuningan kantornya katanya di Gatot Subroto juga akan diberlakukan sama. Pasti kan semuanya jadi ribet," ungkap Norman.

Sebelumnya diberitakan, uji coba pembatasan motor pada 12 September mendatang dibatalkan. Dishub DKI Andri Yansyah mengaku banyak mendapat usulan dari berbagai pihak soal larangan motor tersebut.

"Setelah kita lakukan pengkajian, setelah melakukan konsultasi terus juga arahan baik dari wantimpres, dari anggota DPRD kemarin kan. Dan dengan arahan dari Gubernur, kita ramu untuk saat ini pelaksanaan pembatasan belum bisa kita laksanakan," kata Andri usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).

Andri menyebut pembangunan yang masih banyak dilakukan di sekitar Jalan Sudirman hingga Thamrin menjadi salah satu pertimbangan batalnya uji coba tersebut. Pemprov DKI, menurut Andri, akan mempertimbangkan memberlakukan kembali pelarangan motor bila semua infrastruktur telah siap. (yld/imk)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,