Skip to main content

Pelaku Pembuangan Sampah di Wonosobo Terancam Denda Rp 50 Juta

detiknews - Wonosobo - Pembuang sampah di hulu Sungai Bogowonto, Desa Pecekelan Kecamatan Sapuran, Wonosobo terancam denda Rp 50 juta. Sebab pelaku melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Wonosobo Nomor 2 Tahun 2016 tentang Ketertiban Umum dan Kententraman Masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo, Haryono, Jumat (1/9/2017). Menurutnya, dengan membuang sampah di sungai dapat mencemari lingkungan dan mengganggu warga lainnya.

"Kami sudah melihat ke lokasi pembuangan sampah, yakni di jembatan di Desa Pecekelan atau di jalur alternatif Wonosobo-Magelang," tuturnya.

Saat ini, ia masih mendalami pelaku pembuangan sampah tersebut. Pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium tentang sampah yang dibuang ke Sungai Bogowonto. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampah tersebut mengandung racun atau tidak.

"Tetapi, baik mengandung racun atau tidak, warga yang membuang sampah di sungai tentu sudah melanggar Perda," tegas dia.

Sebelumnya muncul video yang viral di media sosial mengenai seorang warga membuang sampah yang dibungkus dengan karung dan diangkut dengan truk. Berdasarkan data yang dihimpun detikkom, isi sampah yang ada dalam karung tersebut yakni ubi yang sudah membusuk. Video yang sudah ramai di berbagai media sosial ini direkam oleh warga beberapa waktu lalu. Namun, baru viral dalam beberapa hari terakhir.

Saat ini, truk yang digunakan untuk mengangkut sampah yang dibuang ke sungai sudah diamankan di Mapolres Wonosobo. Sedangkan warga yang berada dalam video tersebut tengah dimintai keterangan oleh Polres Wonosobo. (bgs/bgs)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,