Skip to main content

Ganjar Apresiasi Penanganan Rob di Pekalongan

detiknews - detiknews Pekalongan - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dalam mengatasi masalah rob. Dengan biaya yang murah, rob bisa ditangani.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat mengunjungi hasil pembangunan tanggul penanganan rob di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Pekalongan, Jumat (1/9/2017).

"Ternyata hanya dengan biaya sangat kecil dan gotong royong dengan TNI, warga dan pemda serta teknologi sederhana, bisa berhenti. Suatu yang sangat baik," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, dengan penanganan seperti ini, tidak terlalu memakan biaya mahal dan efektif.

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat mendampingi Ganjar menjelaskan, untuk pembangunan tanggul ini pihaknya menggunakan dana APBD murni, sebesar Rp 2,4 miliar dengan kerjasama warga, TNI dan pemkab. Penanganan rob di wilayahnya takan terintegrasi dengan program pengananan rob yang telah diusulkan ke pemerintah pusat.

"Ada RR atau Rehabilitasi Rekontruksi dan ada juga penanganan rob dari PUPR," jelasnya,

Tanggul sepanjang hampir 6 KM yang membentang dari Kecamatan Wonokerto sampai Jeruksari sudah dimulai pengerjaanya hingga tahun 2018.

"Sekarang sudah disipakan MoU, ditandatangani Walikota Pekalongan, Bupati Pekalongan dan Menteri PUPR," tandasnya.

Dia optimis pemukiman yang jadi langganan rob di wilayahnya akan teratasi.

Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Pekalongan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempatkan bermalam di rumah warga di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto. Pada pagi hari seusai melakukan salat Idul Adha, Ganjar juga menyerahkan bantuan sapi kepada warga. Setelah itu dia mengunjungi hasil penerapan inovasi penanganan rob di desa setempat.

(bgs/bgs)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,