Skip to main content

Pilgub Jatim, Khofifah Minta Politisi Tidak Memecah Belah Kiai

detiknews - Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta politisi dan calon yang akan maju di Pilgub Jatim untuk tidak memecah belah Kiai. Setiap calon pasti meminta restu Kiai.

"Jadi saya mohon maaf, jangan kemudian kita membelah-belah kiai," ujarnya saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV, Surabaya, Selasa (15/8/2017).

Khofifah sendiri enggan menyebutkan telah meminta restu ke Kiai siapa saja untuk maju di Pilgub Jatim. Dia pun sempat menyebut beberapa Kiai ternama.

"Nek menurut sampean, Gus Sholah (KH Sholahuddin Wahid) kiai opo ora (kiai atau bukan). Saya tanya sampean, Kiai Asep kiai opo ora," katanya.

Khofifah mengaku sangat menghormati apa yang dinasehati Kiai kepadanya. "Saya sangat menghormati apapun yang mungkin statmen dari kiai A, kiai B," imbuhnya.

Ketua Umum Muslimat NU ini berharap, tidak ada pemaksaan terhadap para kiai terkait Pilgub Jatim. "Jangan memaksakan semua itu harus sewarna. Ikhtilafu ummati rahmatun (perselesihan umatku adalah rahmat), kata Rasulallah begitu," jelasnya.

Sebelumnya, para kiai dan pengasuh pondok pesantren tidak ingin pengalaman Pilgub Jatim lalu terulang, karena tidak adanya kekompakkan dan kebersamaan dalam perjuangan politik, saling ingin menang sendiri, sehingga mengakibatkan perpecahan di lingkungan NU yang butuh waktu panjang untuk menyatukan kembali.

Khofifah sendiri hingga saat ini masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo untuk maju ke Pilgub Jatim. Khofifah mengikuti setiap keputusan yang diberikan Presiden.

"Proses sedang berjalan. Saya akan lapor Presiden (Jokowi). Saya akan ikut keputusan presiden, karena saya sedang membawa mandatnya presiden," ungkapnya.

Khofifah dikabarkan mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik seperti NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP untuk maju di Pilgub Jatim 2018.

"Partai-partai yang berseirama, berseiring, pasti membangun komunikasi. Komunikasi tetap berjalan," tuturnya.

Ia menegaskan kembali, dirinya sampai saat ini masih menjalankan tugasnya sebagai Menteri Sosial. "Saya akan membawa mandat presiden sesuai dengan keppres (Keputusan Presiden)," jelasnya. (roi/nvl)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,