Skip to main content

Narkoba dan Miras Hasil Ungkap Sebulan di Surabaya Dimusnahkan

detiknews - Surabaya - Polrestabes Surabaya memusnahkan barang bukti kasus narkoba dan minuman keras (miras) hasil ungkap selama sebulan. Kegiatan itu dihadiri Forpimda, BNNP Jatim, BNNK Surabaya, dan organisasi anti narkoba.

"Pemusnahan narkoba ini serentak dilakukan untuk memperingati HUT ke-72 RI," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (15/8/2017).

Barang bukti narkoba dan miras yang dimusnahkan terdiri dari 49,16 gram sabu, 3,69 gram ganja, 6 butir ekstasi, 10.536 butir obat daftar G, dan 677 botol miras. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar untuk narkoba. Sementara untuk miras, pemusnahan dilakukan denga cara digilas.

Iqbal menambahkan, pemusnahan barang yang dilakukan secara serentak itu menunjukkan keseriusan pihak kepolisian untuk memberantasi tindak pidana narkoba.

Narkoba dimusnahkan dengan cara dibakar (Foto: Michelle Alda)"Pemusnahan ini merupakan simbol negara untuk hadir sekeras-kerasnya untuk memberantas narkoba di negara kita," tegasnya

Pria asal Palembang itu juga menegaskan bahwa kemungkinan para tersangka bukanlah pelaku namun merupakan korban dari narkoba.

"kebanyakan tersangka yang kita temui, kalau kita dalami, mereka hanyalah korban-korbannya, korban dari lingkungannya, korban dari ketidaktahuan mereka akan bahaya narkoba itu sendiri,"

Iqbal mengimbau masyarakat untuk serius menanggulangi narkoba demi keamanan dan kesejahteraan bersama. Namun untuk para pengedar narkoba, Iqbal bisa sangat keras.

"Kami akan melakukan tindakan sangat keras kepada pengedar. itulah warning dari negara. Kita harus selamatkan generasi bangsa," tegas Iqbal. (iwd/iwd)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,