Skip to main content

Korban Tewas Banjir Nepal dan India Bertambah Jadi 175 Orang

detiknews - Jakarta - Korban tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor di Nepal dan India bertambah menjadi 175 orang dari jumlah semula 143. Otoritas setempat mengatakan jumlah korban bisa terus bertambah.

Banjir bandang dan tanah longsor ini terjadi akibat hujan yang turun secara terus menurus selama tiga hari. Dilansir dari AFP, Selasa (15/8/2017) sedikitnya menewaskan 80 orang di Nepal dan 73 di India Utara dan timur, juga 22 orang di Bangladesh.

Polisi setempat mengatakan, lebih dari 48.000 rumah telah terendam banjir di seluruh Nepal Selatan. Juru Bicara Palang Merah Nepal Dibya Raj Poudel mengatakan ada banyak wilayah mengalami kelangkaan air minum dan menyebabkan banyaknya penyakit.

"Di banyak bagian negara ada kelangkaan air minum bersih, sehingga menimbulkan risiko bahaya kesehatan," ujar Dibya Raj Poudel.

Ia juga mengatakan, ada beberapa desa dan permukiman yang terkendala akses komunikasi. Sehingga susah untuk dijangkaunya.

"Beberapa desa dan permukiman tidak terjangkau. Telekomunikasi, ponsel masih belum berfungsi sehingga sulit untuk memberikan bantuan," lanjutnya,

Seorang relawan lokal di kabupaten Saptari, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah mengatakan yang paling dibutuhkan saat ini adalah air minum bersih dan makanan.

"Ketinggian air sudah berkurang sedikit tapi keluarga masih belum bisa kembali ke rumah, mereka berlindung di gudang. Yang dibutuhkan meraka sekarang adalah air minum bersih dan makanan," ujar Dipak Kumar Yadav.

Pada Minggu, 13 Agustus kemarin, tanah longsor dahsyat di negara bagian Himachal Pradesh, India utara menerjang dua bus penumpang hingga jatuh ke jurang yang dalam. (lkw/dkp)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,