Skip to main content

Diduga Menipu, Empat Warga Iran Diamankan Polisi

detiknews - detiknews

Pati Empat orang berstatus warga negara Iran diamankan Kepolisian Resor (Polres) Pati, Jawa Tengah. Mereka diduga melakukan penipuan.

Mereka ditangkap pada hari Minggu (13/8/2017) pukul 04.00 WIB di sebuah hotel di Kabupaten Rembang. Mereka melakukan penipuan di Kecamatan Juwana, Pati.

Empat orang pelaku itu terdiri dari tiga orang pria dan satu orang wanita. Mereka diantaranya berinisial Bz (52), Fz (31), Fd (26), dan Zh (49).

Dalam melancarkan aksinya, para pelaku mendatangi sejumlah toko handphone di sekitar Juwana, Pati. Diduga, pelaku menggunakan cara hipnotis untuk menggasak sejumlah barang berharga milik korban.

Kanit Reskrim Polsek Juwana, Iptu Suwarno mengatakan ada dua orang yang melapor menjadi korban atas tindakan kawanan pelaku tersebut. Total kerugian senilai Rp 21 juta.

"Korban pertama yakni Adi Sulistya pemilik konter HP Pusat Phone di Desa Pajeksan, Kecamatan Juwana mengalami kerugian sekira Rp 5 juta, dan korban kedua yaitu Kasmijah di Pasar Porda Juwana mengalami kerugian senilai Rp 16 juta," ungkap Suwarno di Mapoksek Juwan, Minggu (13/8/2017) siang.

Dalam pelaporannya, Adi mengaku ditelepon karyawannya yang bernama Nurika, menceritakan bahwa dirinya telah ditipu dengan cara dihipnotis yang dilakukan oleh dua orang yang datang di konter HP milik Adi.

"Karyawan telepon. Dia cerita bahwa dia dihipnotis oleh dua orang yang datang di konter hp Pusat Phone miliknya hingga tidak sadarkan diri," ungkap Adi.

Polisi kemudian melakukan pengejaran. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Avanza nopol B 1904 PIA, uang tunai yang diduga hasil tindak kejahatannya senilai Rp 17.335.000.

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,