Skip to main content

Wiranto: Harus Ada Perlawanan Bersama Terhadap Ancaman Negara

detiknews - Wiranto di Kampus UIN Yogyakarta. (Foto: Usman Hadi/detikcom) Yogyakarta - Menko Polhukam, Wiranto, mengatakan saat ini banyak ancaman yang ingin merongrong Indonesia. Oleh sebab itu, perlu ada perlawanan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Bila tidak, bangsa ini akan menghadapi bahaya perpecahan.

"Bahwa kita berbicara ancaman, itu nyata kita hadapi. Ancaman itu sudah masuk ke semua (lini) kehidupan kita sebagai bangsa," ujar Wiranto usai peresmian Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (9/8/2017).

Karena itu dia mengapresiasi pembentukan Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dinilainya sejalan dengan visi pemerintah.

"Bagaimana kita kembali merebut (hati) bela negara. Kita harus kobarkan rasa memiliki, rasa mencintai negeri di antara anak bangsa," ungkap pensiunan jenderal bintang empat itu.

Setelah tumbuh rasa mencintai dan memiliki, Wiranto yakin setiap warga negara muncul keterpanggilan membela negara saat ada pihak yang mencoba merongrong kesatuan bangsa. Bila segenap elemen masyarakat muncul kesadaran bela negara maka negara aman, sehingga pihak-pihak yang ingin merongrong kesatuan bangsa tidak berhasil.

"Kalau sudah masuk ke tingkat yang seperti itu, insya Allah negeri ini aman. Karena masyarakat kita sudah punya daya tahan menghadapi ancaman yang asimetris itu," tutupnya. (mbr/mbr)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,