Skip to main content

Tanggapan Kadisdik Sukabumi Soal Kematian Siswa SD di Sekolah

detiknews - Sukabumi - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mengaku prihatin atas kematian SR siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Longkewang, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (8/8/2017) kemarin.

Dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kadisdik Maman Abdurachman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya SR. "Ikut prihatin terhadap musibah yang terjadi di SDN Longkewang. Kepada keluarga korban saya ikut bela sungkawa atas meninggalnya siswa SR," tulis Maman.

Dalam keterangan itu, Maman mengaku tengah berada di Makassar untuk kepentingan dinas luar. Namun ia telah memerintahkan bidang terkait untuk melakukan penanganan hingga tuntas atas kejadian tersebut.

"Dimohon kepada seluruh warga masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil pemeriksaan tim dokter dan pihak kepolisian. Saya akan mengambil langkah kongkret jika sudah ditemukan data data valid," lanjutnya.

Sementara itu Asep Saepudin, Kepala Seksi Kesiswaan Sekolah Dasar berharap musibah yang terjadi pada siswa SR tidak terulang kembali dan bisa diambil hikmahnya. Hal ini diungkap Asep usai kunjungan ke SDN Longkewang pada Rabu (9/8/2017) siang tadi.

"Ke depannya kami akan melakukan pembinaan kepada kepala sekolah, guru-guru terkait musibah ini agar bisa diambil hikmahnya, jangan sampai terulang," kata Asep kepada sejumlah media.

Terkait informasi korban SR kerap mendapat kekerasan dan perundungan sejak kelas 1 SD Asep mengaku belum mendapat informasi terkait hal itu. "Kita tunggu dan serahkan kepada aparat kepolisian untuk penanganannya, " singkatnya. (ern/ern)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,