Skip to main content

Wiranto: Saya Copot Tim Saber Jika Lakukan Pungli

detiknews - detiknews Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menjamin tim Saber Pungli tidak akan melakukan pungutan liar terhadap siapapun. Jika tim Saber Pungli terbukti melakukan pungutan liar, maka Wiranto tak akan segan mencopotnya.

"Kalau ada saya copot sekarang juga karena kalau seperti itu istilahnya ada, pagar makan tanaman, itu enak sekali, jeruk makan jeruk," kata Wiranto saat acara gathering bersama para Pemred media di Kantor Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Selain itu, Wiranto mengatakan tim Saber Pungli tidak akan dibubarkan selama pungutan liar masih ada di masyarakat. Bahkan mereka akan terus menyadarkan masyarakat agar tidak ada pungutan liar.

"Saya jamin Saber Pungli akan terus berjalan, kita tidak akan capek-capek melakukan ini. Dengan demikian keberlangsungan ini terus jalan, sebelum masyarakat sadar," kata Wiranto.

Sebelumnya, tim Saber Pungli sudah melakukan kegiatan operasi tangkap tangan 917 kasus dan menetapkan tersangka 1.834 orang serta sudah mengamankan barang bukti Rp 17 miliar. Pencapaian tersebut dilakukan terhitung sejak Oktober 2016 hingga Juli 2017.

Sementara itu, tim Saber Pungli paling banyak menangani diberbagai sektor yakni bidang pelayanan masyarakat, 36 persen, bidang hukum 26 persen, pendidikan 18 persen, perizinan 12 persen dan kepegawaian 8 persen. Sedangkan lembaga atau instansi yang kerapkali dilaporkan masyarakat yaitu Kemendikbud, Polri, Kemenhub, Kemenkes, Kemenkumham, Kemendagri, Kemenag, Kementerian Agraria, Tata Ruang, Kemenkeu dan TNI.

Tak hanya itu, daerah yang sering dilaporkan oleh masyarakat yakni Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banten dan Lampung. (fai/rvk)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,