Skip to main content

Sugiarti Tersangka Order Fiktif Go Food, Ini Respons Ayah

detiknews - detiknews Jakarta - Yoyok, ayah Sugiarti buka suara soal kasus order fiktif Go Food yang membuat putrinya menjadi tersangka. Yoyok menyebut Sugiarti sudah saling memaafkan dengan Julianto Sudrajat.

"Pokoknya yang jelas saya sudah selesai tadi perkaranya ya Pak. Jadi saya cuma mohon maaf, sebelumnya tadi sudah diperiksa dan saling maafkan dan jadi sudah nggak ada apa-apa lagi sudah, " ujar Yoyok di kediamannya Jl Kayu Manis, Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017).

Pemeriksaan terkait kasus order fiktif menurut Yoyok berlanjut hingga pagi tadi. Sugiarti pun sudah berada di rumahnya.

"Pokoknya pagi sekarang sudah selesai," sambungnya.

Yoyok menolak menjawab soal materi pemeriksan putrinya. Dia langsung buru-buru masuk ke dalam rumah.

"Pokoknya saya sudah cukup segitu pak, saya nggak bisa ngasih komentar apa-apa. Banyak (pertanyaan), pokoknya banyak, sudah jelas gitu ya. Saya nggak bisa jawab, terima kasih, maaf. Assalamualaikum," imbuh Yoyok.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menyebut Sugiarti ditetapkan menjadi tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Jakarta Timur sejak Senin (31/7). Kepada polisi, Sugiarti mengaku melakukan pencemaran nama baik di media sosial dengan tujuan agar Julianto dipecat dari tempat kerjanya.

"Alasan melakukan order fiktif yaitu dikarenakan merasa disakiti oleh Julianto," kata Andry.

(fdn/fjp)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...