Seperti dilansir Reuters dan CNN, pemimpin Korut Kim Jong Un melihat langsung uji coba rudal balistik pada 4 Juli pagi waktu setempat itu. Uji coba itu berlangsung di sebuah pangkalan udara di Panghyon, yang berjarak 100 kilometer dari ibu kota Pyongyang.
Televisi nasional Korut, Korean Central Television (KCTV) menyatakan uji coba rudal balistik terbaru itu diperintahkan dan diawasi langsung oleh pemimpin mereka, Kim Jong-Un. KCTV menyebut rudal itu mencapai ketinggian 2.802 kilometer, yang tertinggi sepanjang sejarah uji coba rudal Korut.
"Sebagai negara nuklir paling kuat dengan roket ICBM terbaik, Korea Utara akan mengakhiri ancaman perang nuklir AS dan mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," demikian ujar penyiar berita KCTV.
Pemimpin Korut Kim Jong-Un ikut menyaksikan dan mengawasi uji coba rudal yang dilakukan Minggu (21/5) waktu setempat. Uji coba itu sontak memicu kecaman internasional dan ancaman sanksi dari PBB.
"Dengan bangga kami sampaikan bahwa serangan rudal sangat akurat dan Pukguksong-2 adalah senjata yang strategis dan berhasil," ujar Kim Jong-Un.
Rudal yang diuji coba adalah Pukguksong-2, yang merupakan senjata versi darat dari rudal kapal selam Pyongyang. Rudal tersebut menggunakan bahan bakar padat sehingga dapat ditembakkan dalam waktu yang singkat.
"Sekarang setelah semua data taktis dan teknis memenuhi syarat, rudal jenis ini harus diproduksi secara massal untuk menjadi senjata pasukan," kata Jong-Un.
Korut saat ini tengah berupaya mengembangkan sebuah ICBM yang mampu membawa muatan nuklir dan mampu menjangkau daratan AS. Rezim Korut terus mengabaikan berbagai peringatan dari dunia internasional, yang mengecam program rudal dan nuklir negeri komunis itu. (irm/ita)
Comments
Post a Comment