Skip to main content

WN Malaysia Pemilik Tas Mencurigakan Pernah Ditangkap di Singapura

detiknews - Jakarta - Sebelum ke Indonesia, Hairulanuar, WN Malaysia pemilik tas mencurigakan di Polda Metro Jaya, ternyata sempat ke Singapura. Di Singapura, Hairul juga ditangkap polisi karena hidup menggelandang.

"Dia dari Malaysia, kemudian ke Singapura. Ke Singapura juga berkali-kali ditangkap oleh kepolisian Singapura karena tidak ada pekerjaan tetap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Dari Singapura, Hairul kemudian ke Indonesia lewat Batam dengan menaiki feri. Dari Batam, dia melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.

"Setelah ke Yogya, dia berangkat ke Jakarta dengan tujuan ke Kedutaan Malaysia," imbuhnya.

Selama di Jakarta, Hairul kehabisan uang. Untuk menyambung hidup, Hairul kemudian pergi mengamen dari bus ke bus.

"Kemudian saat dia mengamen, dia meletakkan koper kemarin di pos jaga, yang anggota jaga sedang mengatur lalu lintas," ujarnya.

Polisi telah berkoordinasi dengan Kedubes Malaysia terkait Hairul. Ia akan diserahkan ke Imigrasi untuk dideportasi.

"Koper isinya pakaian-pakaian dia untuk selama perjalanan itu," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan bahwa Hairul pernah bermasalah dengan hukum di negaranya.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap pada 2009 karena mengkonsumsi obat-obatan terlarang," ujar Nico. (mei/rvk)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...