Skip to main content

Menkum Soal Rapor Merah Pengusutan Kasus HAM: Kami Terus Bekerja

detiknews - detiknews Jakarta - Amnesty Internasional Indonesia (AII) memberikan rapor merah kepada pemerintahan Jokowi-JK dalam mengatasi persoalan HAM. Namun, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly membantah dan menyatakan bahwa pemerintah sudah berupaya menyelesaikan masalah tersebut.

"Bagaimana masih merah? Kita terus bekerja untuk itu. Ini masalah HAM berat sudah berapa puluh tahun ya. Kita terus bekerja untuk itu," tutur Yasonna di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Menurut Yasonna, saat ini bukti dan kesaksian untuk beberapa kasus sudah mulai dibawa ke meja peradilan. Namun ia tak menyebutkan kasus apa yang sudah sampai ke tahap tersebut.

"Penyelesaiannya juga kan tadi disampaikan oleh Pak Menko Polhukam (Wiranto). Ada hal-hal pada soal pembuktian, soal kesaksian, sudah dalam tahap dibawa ke peradilan," sambung Yasonna.

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya, Direktur AII Usman Hamid menyebutkan bahwa Jokowi telah berkomitmen menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat, yang di antaranya adalah Tragedi Trisakti, Semanggi 1 dan 2, Penghilangan Paksa, Talang Sari-Lampung, Tanjung Priok, Pembunuhan Munir, dan tragedi 1965. Namun hingga saat ini kasus-kasus tersebut belum tuntas dan menjadi beban bangsa Indonesia. Ia menilai isu pengungkapan kasus HAM hanya sekadar janji kampanye dan narasi dalam Nawacita. (asp/asp)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Ini Ciri Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Pria yang tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya belum diketahui identitasnya. Polisi tak menemukan identitas apapun pada diri pria tersebut. "Belum ada identitas. Kami tak menemukan identitas pada diri korban," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Priyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017) malam. Meski belum ada identitas, kata David, namun pria yang diduga bunuh diri tersebut mempunyai ciri. Diperkirakan usia pria itu sekitar 27 tahun dan berkulit gelap. Saat ditemukan, pria itu mengenakan kaos warna biru dan celana jeans panjang tiga perempat. David meminta warga bila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut, bisa datang ke Polsek Tegalsari. "Kami juga akan mencari tahu identitas pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)