Skip to main content

Gubernur dan Warga Jalani Ibadah Purnama Kapat di Pura Besakih

detiknews - Karangasem - Sebagai pura terbesar di Bali, Pura Penataran Agung Besakih berada dalam radius zona merah 9-12 Km dari kawah Gunung Agung. Walau demikian, ratusan masyarakat Hindu-Bali tetap melaksanakan upacara Purnama Kapat di Besakih.

Pantauan detikcom di pura yang terletak di Besakih, Karangasem, Bali, Kamis (5/10/2017) pukul 10.00 WITa, warga dari berbagai daerah di Bali tetap berdatangan menapaki tangga menuju tempat sembahyang. Canang hingga dupa telah disiapkan dan para pemuka agama Hindu-Bali telah membacakan sejumlah doa.

Cuaca berawan cukup tebal menutupi Gunung Agung yang biasanya terlihat dari pura. Tak ada gempa yang terasa ketika ratusan masyarakat Hindu-Bali duduk bersila dan melipat tangannya dengan mata terpejam.

Pukul 10.30 WITa, Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Bupati Karangasem IG Ayu Mas Sumatri memasuki pura. Dua tokoh pemimpin di Pulau Dewata ini langsung duduk di barisan depan dan dengan khidmat menunaikan ibadahnya hingga pukul 11.15 WITa.

Foto: Gubernur dan Warga Ibadah Purnama Kapat (David-detikcom)

Gubernur yang dikawal oleh pecalang Pura Besakih lalu meninggalkan pura setelah sempat menyampaikan sejumlah pernyataan di hadapan media yang menunggu. Ia lalu kembali menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah di Denpasar.

Walau upacara yang digelar setiap bulan purnama itu berlangsung khidmat dan tenang, sejumlah anggota Brimob Polda Bali dan Basarnas serta Tagana tetap bersiaga. Beberapa turis asing masih tetap mendatangi Pura Besakih walau sudah diberitahukan pura ditutup untuk wisatawan.

"Iya tadi ada dua orang tamu dari Korea Selatan mengakunya. Datang berdua tanpa ditemani guide, sewa sarung di sini, terus saya bilang saja hanya boleh di taman," kata salah satu pemilik warung sekitar Pura Besakih bernama Ketut.

Foto: Gubernur dan Warga Ibadah Purnama Kapat (David-detikcom)(vid/rvk)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...