
Aksi ini untuk menyindir dan menggambarkan licinnya Setnov, selicin belut untuk ditangkap. Lomba tangkap belut itu dilakukan di pedestrian atau di sisi timur laut titik nol kilometer atau di depan Monumen SO 1 Maret.
Seorang peserta aksi telah menyiapkan puluhan ekor belut di dalam sebuah ember. Belut-belut itu kemudian dilepaskan di lantai pedestrian.
Sebagian besar peserta aksi duduk sambil mendengarkan orasi. Belut-belut yang dibawa menggunakan ember itu kemudian di lepas di tempat itu.
Beberapa mahasiswa berusaha menangkap dan mengambilnya. Meski berjalan mengeliat di lantai bukan di lumpur sawah habitatnya, belut-belut itu tetap sulit ditangkap.
Mahasiswa menangkap belut Foto: Usman Hadi/detikcomSaat belut berjalan di lantai, ketika tangan peserta aksi hendak menangkap belut itu terlepas. Demikian pula saat sudah tertangkap ketika hendak diangkat juga terlepas karena tubuh belut licin karena ada lendirnya. Belut-belut yang tertangkap kemudian dimasukkan ke ember atau panci aluminium yang dibawa peserta aksi. Namun tidak semua belut berhasil dipindahkan dan ditangkap.
"Lomba tangkap belut ini menggambarkan sosok Setya Novanto yang licin seperti belut," kata Presiden Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Alfath Bagus disela-sela aksi di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta.
Sebelum ikut berlomba menangkap belut, para peserta diwajibkan menunjukkan blangko cetak e-KTP. Alfath menerangkan, aksi ini merupakan sindiran terhadap sosok Setya Novanto, yang belakangan disebut-sebut terlibat dalam korupsi pengadaan blangko e-KTP.
Seorang perwakilan aksi, Rawa menambahkan, selama ini sosok Setya Novanto banyak tersandung kasus korupsi. Tetapi tidak ada satu pun kasus yang berhasil menjerat politisi Partai Golkar ini.
"Lomba nangkap belut hanya simbol saja, ini menunjukkan sosok Novanto yang terus saja lolos," katanya.
Demo menuntut Setnov mundur Foto: Usman Hadi/detikcomSelain aksi tangkap belut, peserta aksi yang memakai topeng wajah Setnov diteriaki mahasiswa. Mereka meminta Setnov turun dan tidak duduk di kursi DPR lagi.
Kemudian mahasiswa yang membawa bunga tabur mawar merah melemparkannya ke sosok bertopeng Setnov. Tabur bunga ini menandakan sosok Novanto yang sebenarnya tidak kebal hukum. (bgs/bgs)

Comments
Post a Comment