
Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan skenario relokasi bagi nelayan yang terkena dampak reklamasi. Dari 25 ribu nelayan di pesisir Jakarta, 1.800 di antaranya prioritas untuk direlokasi.
Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, relokasi dilakukan terhadap nelayan yang ada di lima spot pesisir utara Jakarta, antara lain Muara Kamal, Muara Baru, Cilincing, dan Muara Angke. Jumlah total nelayan yang terdata sekitar 25 ribu orang.
Dari 25 ribu nelayan yang ada di lima spot itu, hanya 1.800 nelayan yang berkartu penduduk Jakarta. Selebihnya, yakni sekitar 23 ribu orang, merupakan nelayan asal Cirebon, Indramayu, dan dari daerah lain di luar Jakarta.
"Jadi nelayan yang penduduk Jakarta hanya 7 persen dari 25 ribu nelayan yang ada di pesisir Jakarta Utara itu," tutur Tuty saat ditemui detikX di ruang kerjanya pekan lalu.
Nah, sekitar 1.800 nelayan yang merupakan warga Jakarta akan ditempatkan di rumah susun yang dilengkapi fasilitas khas masyarakat nelayan, seperti tempat menjemur dan memperbaiki jaring. "Nanti rusun tersebut desainnya tematik, nelayan," ujarnya.
Berita selengkapnya dapat Anda baca di detikX edisi Senin 4 September 2017.
(irw/irw)
Comments
Post a Comment