
Pria ke lahiran Pekalongan 24 Mei 1970 ini sebelumnya telah menjabat sebagai Wakil Walikota pada masa bhakti 2010-2015.
Perjuanganya untuk membangun Kota Pekalongan dilanjutkan kembali dengan mengikuti bursa pemilihan Wali Kota Pekalongan pada 2015 dan memenangkannya. Ahmad Alf Arslan Djunaedi, atau lebih dikenal sebagai Alex, ditetapkan sebagai Wali Kota Pekalongan pada 17 Januari 2016.
Selama kepemimpinannya di Kota Pekalongan, Alex dikenal sosok yang low profile dan tidak pernah merubah gaya khasnya yakni senantiasa sederhana dan egaliter khas Pekalongan.
"Dia tidak membeda-bedakan siapapun juga yang ingin bertemu dengan dirinya," jelas salah seorang sahabat Arslan, Muhamad Luthfi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (7/9/2017).
Kabag Humas Pemkot Pekalongan Arif Karyadi menambahkan, Alex dikenal ramah dengan bawahannya. Bahkan, tidak pernah Alex marah.
"Kalaupun ada kesalahan ya, paling ditegur secara pribadi tidak di depan umum," jelas Arif.
Lutfi melanjutkan, untuk mengisi waktu luangnya, Alex memiliki hobi mengendarai motor gede. Hobi ini sudah dilakoninya sejak sebelum menjadi wali kota.
Alex kerap touring dengan mogenya. Di saat waktu libur, dirinya mengajak para bawahannya untuk touring untuk sekedar lebih saling mengenal .
"Biasanya saat tanggal merah dan tidak ada kegiatan beliau suka mengajak untuk touring bersama-sama, biar salaing akrab. Malah kadang dia hanya pakai motor trailnya. Harapannya saat itu, tidak ada jarak antara wali kota dengan bawahannya atau warga," jelas Lutfi.
Dari pernikahannya dengan Ratna Sofia Sunhadji, Alex dikaruniai dua putri kembar, yakni Amadea Revalana Djunaid dan Amadea Alena Djunaid.
Alex sendiri terlahir dari pasangan H A Zaky Arslan Djunaid dan Hj Kustiningsih. Ayahnya dikenal sebagai Tokoh Pergerakan Pendidikan dan Koperasi di Indonesia dan Ketua Umum Kospin Jasa, yang merupakan Putra dari Tokoh Koperasi Indonesia HA Djunaid dan Umi Sholechah. (sip/sip)
Comments
Post a Comment