Skip to main content

Atap Gedung SD di Pasuruan Ambruk Saat Direhabilitasi

detiknews - Pasuruan - Atap dua ruang kelas gedung SDN Kutorejo II Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, tiba-tiba ambruk. Beruntung tak ada korban jiwa karena saat kejadian kondisi sekolah sepi.

"Kami tidak tahu kejadiannya. Kami dapat laporan, langsung datang ke sini. Kejadiannya, Kamis (7/9) malam sekitar pukul 18.40 WIB atau menjelang isya," kata salah satu anggota Komite Sekolah, Subur Sugiantoro di lokasi, Jumat (8/9/2017).

Ambruknya atap gedung kelas 6 A dan B ini sangat mengejutkan warga sekitar dna pihak sekolah. Sebab, bangunan tersebut dalam proses pengerjaan rehabilitasi.

"Kami sangat menyesali atas ambruknya gedung sekolah yang baru tahap rehabilitasi ini. Seharusnya tidak terjadi," ungkap Subur heran.

Ia menduga, rangka bangunan atap gedung yang berbahan dasar gavalum ini tak mampu menahan beban atap genting. Ia pun meminta pihak sekolah maupun dinas melakukan evaluasi.

Proses rehabilitasi gedung dimulai pada 27 Juli sampai 30 September 2017 mendatang atau sekitar 65 hari. Namun, belum genap sebulan, dua atap kelas ini sudah ambruk.

Di papan proyek yang ada di gedung, tertera pengerjaan rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah ini nilai kontraknya Rp 91.578,000 dan dilaksanakan CV Jokotole dengan konsultan pengawas CV Titian Cahaya, tahun anggaran 2017.

Hingga pukul 07.00 WIB, detikcom belum mendapat klarifikasi baik dari pelaksana maupun dinas terkait. (fat/fat)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...