Skip to main content

Tak Lagi Kesulitan Air Bersih, Warga Banjarnegara Gelar Syukuran

detiknews -

Banjarnegara 200 tenong lengkap dengan laukpauk serta buahbuahan berjejer di jalan di Dusun Silangit Desa Wanadri Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Pesta makan bersama ini dilakukan warga sebagai bentuk rasa syukur atas tersedianya air bersih di tempat tinggalnya setelah dilakukan pipanisasi oleh Polres Banjarnegara.

Pasalnya, dusun yang memiliki 1.200 jiwa ini selalu mengalami krisis air bersih setiap tahunnya. Bahkan, kekeringan yang dialami warga biasanya terjadi antara 3 sampai 7 bulan dalam setahun.

Rasem, salah satu warga Dusun Silangit menuturkan jika di tempat tinggalnya selalu susah mendapatkan air bersih saat musim kemarau. Sebelumnya, untuk mendapatkan air bersih warga harus mengambil dari mata air yang berada di bawah dusun sekitar 1 kilometer.

"Tahun ini, warga sudah sekitar 1 bulan mengalami susah air," tuturnya, Jumat (25/8/2017).

Rasem bercerita sebelumnya ia harus menggendong air bersih 3 kali dalam sehari. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan seharihari, dari mencuci hingga memasak.

"Setelah ada pipanisasi untuk mengambil air tidak jauh lagi. Dan sebagai bentuk rasa syukur warga menggelar syukuran," sambungnya.

Dalam syukuran tersebut, warga menyediakan nasi sebanyak tujuh kepal serta beranekaragam laukpauk. Dalam acara tersebut juga sekaligus untuk mendoakan para arwah nenek moyang warga.

Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei mengatakan, pipanisasi ini solusi kekeringan untuk jangka panjang. Sehingga, ia meminta kepada semua Polsek yang wilayahnya mengalami kekeringan untuk mencari mata air di sekitar desa. Sehingga, bantuan air bersih bisa berkelanjutan.

"Berbeda dengan dropping air yang sifatnya hanya sementara. Jadi melalui program polisi tresno ini, nanti Polsek untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat guna mencari sumber air bersih. Kemudian disedot dengan pipa agar lebih dekat," paparnya.

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...