Skip to main content

Soal Sindikat Saracen, Mendagri: Silakan Kampanye, Tapi Jangan SARA

detiknews - Solo - Menteri Dalam Negeri (Mendagri)TjahjoKumolo mengapresiasi kepolisian yang membongkar aksi sindikatSaracen. Kelompok tersebut merupakan penyebar isuhoax berbau suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).

Menurutnya, kelompok-kelompok semacam Saracen harus diberantas. Terlebih, tahun 2018 nanti akan dihelat pemilihan umum di 171 daerah.

"Ini harus dihilangkan. Karena tahun depan sudah pilkada yang berbau pilpres. Silakan orang berkampanye tapi adu program, adu konsep. Jangan isu SARA, jangan berujar kebencian, jangan masalah-masalah yang berbau fitnah," kata Tjahjo usai menghadiri pembukaan Jambore Nasional Revolusi Mental di Solo, Jumat (25/8/2017).

Dia juga meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertindak tegas dalam pilkada serentak 2018. Tim sukses calon kepala daerah dilarang menggunakan cara fitnah untuk memenangi kontes.

"Kalau ada pasangan calon, tim sukses calon yang membuat isu kebencian harus didiskualifikasi calonnya, termasuk sampai ke pilpres. Saya kira otoritas undang-undang sudah diberikan ke KPU dan Bawaslu," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan kepada masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk cerdas menggunakan media sosial. Mereka diminta tidak ikut-ikutan menyebarkan isu yang tidak jelas.

"Pelan-pelan kita ingatkan bahwa menyebarkan atau mengirimkan berita yang tidak bisa dipertanggungjawakan itu ada undang-undang ITE-nya, ini kan banyak yang nggak paham dengan undang-undang ITE," tutupnya.

(sip/sip)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Ini Ciri Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Pria yang tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya belum diketahui identitasnya. Polisi tak menemukan identitas apapun pada diri pria tersebut. "Belum ada identitas. Kami tak menemukan identitas pada diri korban," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Priyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017) malam. Meski belum ada identitas, kata David, namun pria yang diduga bunuh diri tersebut mempunyai ciri. Diperkirakan usia pria itu sekitar 27 tahun dan berkulit gelap. Saat ditemukan, pria itu mengenakan kaos warna biru dan celana jeans panjang tiga perempat. David meminta warga bila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut, bisa datang ke Polsek Tegalsari. "Kami juga akan mencari tahu identitas pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)