Skip to main content

Semarang Dapat Penghargaan Karena Inovasi Bernama iJus Melon

detiknews - Foto: Dok Pemkot Semarang Semarang - Hari ini penyelenggara 40 inovasi publik terbaik diganjar penghargaan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Salah satunya dari Kota Semarang yang digagas Wali Kota Hendrar Prihadi dengan nama inovasi, iJus Melon.

Inovasi tersebut merupakan singkatan dari Ijin Usaha Mikro Melalui Online (iJus Melon) yang bisa memicu total omzet pelaku usaha kecil di Kota Semarang dan juga berpengaruh pada penyerapan jumlah tenaga kerja.

Penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik rencananya diserahkan langung oleh Presiden Joko Widodo. Namun karena berhalangan hadir, penghargaan diterima Wali Kota Semarang dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani di Stadion Manahan Solo dalam acara Jambore Nasional Revolusi Mental.

"Reward ini tentu saja menjadi penyemangat sedulur-sedulur di Pemerintah Kota Semarang untuk bekerja lebih baik, karena kalau kerja baik diapresiasi maka pasti bekerjanya akan lebih semangat lagi," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu, Jumat (25/8/2017) sore.

Dengan inovasi aplikasi iJus Melon, pelaku usaha mikro di Kota Semarang bisa cepat mendapatkan legalitas usaha, hanya 4 menit. Legalitas itu bisa menjembatani pengusaha kecil mendapatkan instrumen bantuan seperti modal dan pendampingan. Cepatnya pengurusan legalitas karena adanya pemangkasan jalur birokrasi karena sistemnya online.

"Instrumen bantuan usaha tersebut misalnya Kredit Wirausaha Bangkit jadi Jawara, atau Kredit Wibawa yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang dengan bunga sangat kecil hanya 3% per tahun," jelas Hendi.

Dari catatan Pemkot Semarang, total omzet UMKM di Kota Semarang tahun 2012 yaitu Rp 314 miliar dan meningkat sedikit pada tahun 2015 yaitu Rp 379 miliar. Namun pada tahun 2016 setelah iJus Melon diluncurkan, total omzet menjadi 726 miliar.

Tidak hanya itu penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM juga meningkat. Dari tahun 2012 hingga tahun 2015 mengalami peningkatan tidak signifikan yaitu dari 17.511 tenaga kerja menjadi 18.810 tenaga kerja. Barulah tahun 2016 melonjak hingga 29.770 tenaga kerja yang terserap di sektor UMKM.

Hendi menjelaskan aplikasi tersebut merupakan salah satu sistem Smart City yang dikembangkan di Kota Semarang. Aplikasi itu bisa saja diterapkan di daerah lain dan Hendi membuka pintu lebar jika ada daerah yang hendak menduplikasi sistem iJus Melon.

"Apalagi dengan apresiasi serta dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat hari ini, rasanya sayang jika inovasi ini hanya diterapkan di Kota Semarang saja," ujar Hendi. (alg/ega)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,