Skip to main content

PT IBU Diduga Langgar Kontrak dengan Retail Terkait Kualitas Beras

detiknews - Jakarta - Badan Reserse Kriminal menduga ada pelanggaran kontrak kerja yang dilakukan PT Indo Beras Unggul (IBU) kepada retail. Salah satu retail yang melapor ke Bareskrim Mabes Polri adalah PT Indomarco atau Indomaret.

"Ada 21 kemasan yang kita tahu dari produk tersebut nggak sesuai dengan isinya. Tapi perintah untuk memproduksinya diselewengkan atau diturunkan grade dari kontraknya," kata Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Agung Setya di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2017).

Agung menjelaskan pemalsuan kualitas beras itu merugikan konsumen dan retail. Pasalnya, beras yang dibayar konsumen melalui retail tidak sepadan dengan kualitas dan mutu.

"Di kontrak disebutkan kualitas mutu nomor dua, ternyata yang dikerjakan dengan perintah kerja diminta dengan kualitas mutu lima. Mutu dua umpamanya pecahan berasnya 15 persen. Kalau 50 persen itu standar terendah biasanya di bawah mutu lima," kata Agung.

"Demikian juga dengan varietas maunya beras Rojolele. Juga dalam kontak dimintanya itu, tapi ternyata isinya bukan varietas Rojolele. Harganya terlalu mahal dengan mutu seperti itu," imbuhnya.

Dalam kasus ini, polisi akan menjerat PT IBU dengan pasal penipuan dan perlindungan konsumen. Hal itu terkait dengan kualitas yang tidak sesuai antara yang tertera pada kemasan dan isinya.

"Kami akan jerat dengan pasal penipuan. Korbannya tidak sakit, tapi terkait kualitas. Dalam Undang-Undang Pangan dan Perlindungan Konsumen, apa yang dinyatakan dalam kemasan adalah janji produk. Kita tidak boleh bohongi itu," ucap Agung. (ams/ams)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,