Skip to main content

Polisi Tangkap Guru Honorer yang Ikut Bakar Terduga Pencuri Ampli

detiknews - Jakarta - Polisi kembali menangkap tersangka yang ikut membakar terduga pencuri amplifier, MA, di Bekasi. Tersangka merupakan guru honorer di salah satu SD di Babelan, Bekasi.

"Iya betul, kemarin yang bersangkutan kita amankan di rumahnya di Babelan," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adisaputra saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/8/2017).

Tersangka itu diketahui berinisial KM. Dengan demikian, jumlah tersangka yang ditangkap menjadi enam orang, yaitu SU (40), NA (39), SD (27), KR (55), AL (18), serta KM yang baru ditangkap.

"KM dimintai uang Rp 10 ribu oleh SD (penyiram bensin ke tubuh terduga pencuri) yang kemudian dibelikan bensin eceran," jelas Asep.

Dari hasil pemeriksaan, KM disebut Asep belum mengakui perbuatannya. Menurut Asep, KM mengaku tidak tahu bila uang yang diberikan kepada SD digunakan untuk membeli bensin.

"Yang jelas, dia mengakui ikut menganiaya (terduga pencuri amplifier). Sementara ini yang bersangkutan diduga ikut membantu Saudara SD membeli bensin dan menganiaya Joya," ungkap Asep.

Asep mengatakan saat ini masih ada dua tersangka yang dikejar. Dia mengimbau agar dua tersangka itu menyerahkan diri.

"Lebih baik menyerahkan diri karena, ke mana pun lari, akan kami kejar. Kalian kabur meninggalkan keluarga, ingat, mereka perlu dihidupi," ujar Asep.

Asep menyebut KM dikenai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Sebelumnya terduga pencuri amplifier di musala tewas dibakar di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (1/8) petang. Sebelum dibakar, terduga sempat diamuk massa menggunakan tangan kosong. (edo/dhn)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,