Skip to main content

Penerima Voucher UN Swissindo Tak Lapor Polisi

detiknews - Kudus - Penerima voucher human obligation atau biaya peningkatan kesejahteraan hidup (M1) dari UN Swissindo tidak melapor polisi. Padahal, voucher tersebut abal-abal atau palsu.

Sofyan Tasuri, warga Undaan Tengah, Kecamatan Undaan yang menerima voucher tersebut mengaku kecewa namun tidak mau mempermasalahkan kepalsuan voucher yang diberikan secara cuma-cuma itu.

"Kecewanya karena sudah berpikir akan dapat uang, tapi ternyata tidak bisa dicairkan," ujarnya, Jumat (25/8/2017).

Dia mengaku pertama kali mengetahui bahwa voucher itu palsu saat hendak melakukan registrasi di Bank Mandiri Kudus, Jumat (18/8/2017). Kedatangannya untuk registrasi perihal pencairan uang senilai 1.200 USD atau sekitar Rp 15,6 juta kurs Rp 13 ribu.

"Awalnya saya sudah tidak yakin, tapi siapa tahu memang bisa cair akhirnya saya coba ke bank bersama penerima voucher yang lain dan ternyata memang tidak bisa," katanya.

Menurutnya, pemberian voucher dilakukan dengan mendatangi rumah ke rumah.

"Saya tidak kenal, siapa yang memberikan voucher. Hanya saja, mengaku sebagai relawan UN Swissindo. Saya juga tidak terlalu paham secara detil, karena di dalam voucher banyak istilah asing. Saya hanya tahu katanya bisa dicairkan di bank dengan registrasi," paparnya.

Dia mengatakan saat ini tidak lagi mempersoalkan voucher tersebut.

"Ya sudahlah, karena juga saya tidak rugi apapun. Kan vouchernya dibagi cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun," ucap Sofyan.

Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning menyatakan hingga saat ini belum ada korban penipuam voucher UN Swissindo yang melapor ke Polres Kudus.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan oleh adanya voucher tersebut untuk segera melaporkan ke Polres atau Polsek setempat," terangnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait pemberian voucher.

"Belum ada yang mengaku membayar, hanya saja ada beberapa yang sudah memgeluarkan uang Rp 5 ribu untuk registrasi. Jadi belum ada yang sampai ratusan ribu rupiah," tambah dia.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada selurih masyarakat untuk tidak mudah tertipu dengan adanya hal serupa tersebut.

"Jangan mudah percaya. Jika ada yang mencurigakan supaya segera lapor ke kami," tandasnya. (bgs/bgs)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...