Skip to main content

Dukun Cabul Dibekuk Polisi di Purworejo

detiknews -

Purworejo Mengaku menjadi dukun sakti mandraguna yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit, Kukuh Sasmita (49) melancarkan aksi cabul ke pasiennya. Kukuh diciduk polisi setelah seorang korban melaporkannya.

Warga Dusun Bakung Kidul, Desa Kendalrejo, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini kini ditahan di Mapolres Purworejo.

Korban yang merupakan seorang remaja perempuan dipaksa melayani nafsu bejat sang dukun cabul selama menginap seminggu di rumah pelaku tersebut.

Kejadian itu bermula ketika korban sering mengeluh sakit pada bagian perut sejak umur 14 tahun. Menhetahui hal itu tetangga korban menyarankan untuk berobat pada Kukuh yang dianggap dukun sakti.

Saranpun diiyakan oleh kedua orang tua korban sehingga korban pun diantar menuju rumah sang dukun. Setibanya di sana, Kukuh yang berlagak bak seorang dukun sakti mandarguna langsung menerawang penyakit pelajar kelas dua SMA tersebut.

Hasil terawangan menyebutkan bahwa korban telah digunaguna dan akan dijadikan tumbal oleh seseorang. Mendengar pengakuan sang dukun, korban beserta keluarganya pun takut sehingga mau tidak mau harus menuruti perkataan pelaku. Korban diminta menginap selama seminggu di rumah pelaku untuk diobati hingga sembuh.

Namun tak dinyana, selama menginap seminggu di rumah pelaku yang mengaku menjadi dukun baru sekitar sebulan itu, korban justru dipaksa melayani nafsu bejat pelaku.

"Belum lama kok mas, saya jadi dukun baru sekitar sebulan," katanya kepada detikcom Jumat (25/08/17).

Pelaku mengaku telah menyiapkan telur angsa yang dijadikan media penyembuh penyakit sang korban. Selain itu, pelaku juga menyiapkan satu buah batu akik serta tujuh ekor ulat yang digunakannya untuk membohongi korban bahwa santet telah hilang karena barangbarang tersebut telah berhasil keluar dari tubuh korban.

"Ya memang sudah saya siapkan barangbarang itu, biar korban percaya," lanjutnya.

Pria bercucu satu itu juga mengaku telah menggauli korban sebanyak 3 kali.

Akhirnya, korban pun menceritakan kepada orang tuanya atas kejadian yang menimpanya. Mengetahui anak kesayangannya diperlakukan tidak senonoh, Ibu korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian, hingga akhirnya pelakupun berhasil diringkus di rumahnya.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo membenarkan bahwa telah terjadi kasus pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.

"Ya benar telah terjadi tindak asusila tersebut yang dilakukan pelaku KS terhadap korban," ungkap Kapolres.

Satrio menambahkan bahwa saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui adanya korban lain dalam kasus tersebut.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu butir telur angsa, satu buah batu akik, tujuh ekor ulat hongkong, toples serta pakaian korban.

Pelaku sendiri bakal dijerat dengan pasal 76 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal lima belas tahun penjara.

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,