
"Itu karena mereka (petugas yang membuang sampah di laut) belum memiliki kesadaran soal pentingnya menjaga kebersihan laut," ungkap Puput saat dihubungi detikcom, Selasa (15/8/2017) malam.
Puput mengatakan aksi membuang sampah di laut sebenarnya sudah sering terjadi. Ia mengaku miris atas hal tersebut.
"Kalau terjadi di Jakarta sering, seperti di Pulau Seribu kapal reguler yang dari Tangerang dan Muara Angke (yang membuang sampah di laut). Ya ini karena kurangnya kesadaran tadi," sebutnya.
Puput pun mengajak semua pihak terkait untuk secara serius mencegah aksi buang sampah di laut terjadi lagi. Meskipun sulit, Puput menyebut hal itu masih mungkin dilakukan.
"Bisa kita cegah dengan cara misalnya ada pihak-pihak terkait yang memberikan edukasi ataupun kampanye terhadap para pemilik dan petugas kapal untuk tidak membuang sampah di laut. Hal ini harus mendapat perhatian dari semua stakeholders, bukan hanya WALHI karena jika mereka tidak mendapat edukasi mengenai hal itu, menumbuhkan kesadarkan ini akan susah," jelas Puput.
Puput menambahkan, Walhi sendiri sudah sering melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan laut. Namun kampanye itu menurutnya tak cukup untuk menggugah kesadaran masyarakat tanpa adanya partisipasi dari pihak terkait lainnya.
"Walhi sendiri sudah banyak melakukan kampanye bersih-bersih laut di Pulau Seribu, menyediakan bak sampah di Pulau Pari. Tapi ya kalau cuma kita susah, kalau semua stakeholders bergerak secara kolektif saya kira kesadaran ini akan tumbuh," kata Puput.
Aksi petugas yang membuang sampah di laut ini viral lantaran video aksinya tersebut terekam dan dibagikan oleh pemilik akun instagram bernama @andiniskayanti. Ada dua buah video yang diungguh oleh akun tersebut.
Kedua video tersebut memperlihatkan seorang petugas yang mengangkat tempat sampah berwarna kuning dan merah dari pinggir kapal dan menuangkan isinya ke laut. Akibat aksinya itu, terlihat sampah-sampah yang didominasi plastik mengambang di laut. (hld/nvl)
Comments
Post a Comment