Skip to main content

Merasa Ditipu, Panglima OPM Yapen Timur Kembali Gabung NKRI

detiknews - Serui - Panglima Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Yapen Timur Kris Nussy alias Corinus Sireri bersama anak buahnya menyerahkan diri pada Selasa (15/8/2017). Corinus mengaku baru menyadari bahwa ia dan anak buahnya telah ditipu oleh pihak-pihak kelompok OPM di Papua yang menyatakan perjuangan mereka akan menghasilkan kemerdekaan Papua.

"Selama ini kami ditipu. Kami capek berjuang di hutan tetapi tidak ada yang kami dapatkan," ujar Corinus usai menyerahkan 12 pucuk senjata kepada Kabinda Papua dan Tim Maleo, Kodam XVII Cenderawasih di bukit Wadafi kampung Mamarimp, Distrik Wadamomi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (15/8/2017).

Corinus menyebut perjuangannya selama 20 tahun terakhir tak membuahkan hasil. Perjuangannya tersebut malah hanya menuai kebencian rakyat Papua.

"Semua itu hanya tipu-tipu. Perjuangan kami selama 20 tahun tidak menghasilkan apa-apa, malah kami dibenci masyarakat kami sendiri," katanya.

Corinus menyebut dirinya memulai aksi perjuangan tersebut sejak tahun 1997. Namun dalam perjalanannya, Corinus mengaku tersiksa lantaran ia harus berada di hutan dan hanya sesekali bertemu dengan keluarga akibat aksi perjuangannya tersebut.

"Saya punya maitua (istri) dan anak 6 orang tinggal di pantai kampung Mamarimp, saya pulang sekali-sekali," sebut Corinus.

Ia pun menyatakan setelah menyerahkan diri kepada Kabinda Papua dan Tim Maleo, ia berkomitmen untuk membantu pemerintah. Khususnya untuk membangun kampungnya agar lebih maju.

"Nanti saya akan ikut membantu aparat kampung untuk membangun. Anak saya laki-laki kalau bisa nanti masuk TNI, sekarang dia masih kelas 2 SMP," tuturnya.

Lebih lanjut Corinus mengatakan aksi menyerahkan diri itu bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, kata Corinus, ada 75 orang anak buahnya yang telah lebih dulu melakukan hal itu.

"Anak buah saya sudah dua kali menyerahkan diri, pertama 30 orang menyerahkan diri kepada Bupati Kepulauan Yapen, kedua sebanyak 35 orang juga kepada Bupati. Dan terkahir menyerahkan diri saya dengan 12 orang yang selalu mengikuti saya," kata Corinus.

Setelah menyerahkan diri, Corinus pun meminta pemerintah Papua untuk memberi ia dan anak buahnya motor tempel dan mesin sensor kayu (chainsaw). Permintaan itu ia sampaikan agar anak buahnya bisa kembali hidup normal dan memiliki pekerjaan.

"Supaya anak-anak buah saya mempunyai pekerjaan, sehingga mereka bisa hidup bersama-sama dengan masyarakat sikampung Mamarimp," tutur Corinus. (hld/nvl)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...