
"Malam ini kalian dikukuhkan sebagai tanda selesainya pendidikan dan pelatihan, sehingga telah siap melaksanakan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka," kata Gubernur Soekarwo di sela pengukuhan anggota paskibraka di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (15/8/2017).
76 anggota Paskibraka adalah siswa terbaik perwakilan dari seluruh daerah 38 kabupaten dan kota se-Jatim. Sebanyak 38 putra dan 38 putri telah lolos seleksi ketat di tingkat sekolah, tingkat kabupaten/kota, hingga provinsi.
Di antaranya Nanda dari SMA Negeri 2 Pacitan sebagai pembawa baki pada acara pengibaran bendera. Sahara Almas Savana dari SMA Negeri 1 Tuban, sebagai pembawa baki pada saat penurunan bendera.
Sebelum dikukuhkan, para anggota Paskibraka mengucapkan janji dan sumpah di hadapan Gubernur. Prosesi sakral yang dihadiri Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, Wakapolda Jatim, Kasdam V Brawijaya, Wakajati, Sekdaprov Jatim serta pejabat OPD Provinsi Jatim, dilakukan dalam upacara disertai penciuman bendera pusaka sebagai simbol kecintaan pada tanah air.
Soekarwo juga menyematkan tanda Paskibraka berupa sabuk kendit kepada perwakilan Paskibraka, sekaligus penyerahan duplikat Bendera Merah Putih untuk dikibarkan pada upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2017.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini menyampaikan, anggota Paskibraka adalah putra-putri kader pemimpin masa depan yang terpilih. Mereka juga digembleng dalam pendidikan dan pelatihan Paskibrakan Provinsi Jawa Timur.
"Paskibraka merupakan kader pemimpin yang mampu meningkatkan dan memperkuat karakter kepribadian, mental, fisik, keterampilan dan kepemimpinan," tuturnya.
Pakde Karwo menambahkan, sebagai anggota Paskibraka juga terus membekali dan menguasai diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setelah kembali ke daerah, anggota Paskibraka diharapkan mampu mengamalkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan dan latihan. (roi/nvl)
Comments
Post a Comment