Skip to main content

Sekolah Swasta Tolak 8 Jam 5 Hari, Pemkot Pekalongan Surati Menteri

detiknews - Pekalongan - Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Pekalongan, menegaskan penolakan pemberlakuan 8 jam 5 hari sekolah. Atas adanya aspirasi itu, Pemkot Pekalongan akan melayangkan surat kepada Mendikbud untuk melaporkan kondisi di daerahnya.

Ketua BMPS Kota Pekalongan, Mahmud Masykur, mengatakan dalam acara musyawarah kota BMPS Pekalongan, diputuskan untuk menolak rencana Kemendikbud memberlakukan sekolah 8 jam 5 hari karena dinilai membahayakan dunia pendidikan.

"Ada 16 point yang diusung rekomendasi dari Muskot (musyawarah kota) ini, salah satunya penolakan sekolah seharian," ujar Mahmud, Rabu (9/8/2017).

Menurutnya, lembaga pendidikan swasta di Kota Pekalongan lebih banyak dari pada lembaga pendidikan negeri. Jumlahnya mencapai 60 persen dari seluruh sekolahan yang ada. Tercatat, dari data pendidikan Tahun 2016 jumlah sekolah negeri dari jenjang TK sampai SMA sebanyak 107 sekolah, sedangkan swasta 212 sekolah.

Hasil Muskot BMPS tersebut langsung ditanggapi oleh Pemkot setempat. Wakil Walikota Pekalongan, Saelany Machfud, mengatakan dalam waktu dekat Pemkota Pekalongan akan segera melayangkan surat kepada Kemendikbud terkait penerapan sekolah 5 hari yang ditolak BMPS.

"Bila sudah selesai secepatnya akan kita bawa ke jakarta," ujarnya. (mbr/mbr)

Comments

Popular posts from this blog

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pasangan Khofifah Diumumkan November Mendatang

detiknews - Surabaya - Calon pasangan bakal calon gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diketahui pertengan Bulan November 2017. Sudah ada 8 nama yang salah satunya akan dipilih untuk mendampingi Khofifah. "Kita tidak boleh tergesa-gesa dan lambat. Kalau tergesa-gesa itu dari syaiton (setan) hasilnya. Tapi kalau lambat, juga tidak boleh.," jelas KH. Asep Syaifuddin Chalim kepada wartawan usai pertemuan kiai-kiai yang tergabung tim 17 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Wonocolo, Surabaya, Kamis (19/10/2017) malam. Tim 17 malam yang diikuti KH. Sholahudin Wahid, KH. Asep Syaifuddin Chalim, KH. Hisyam Safaat, KH. Suyuti Toha, KH. Yusuf Nuris, KH. Afifudin Muhajir, KH. Mas Mansur, KH. Mutam Muchtar, KH. Yazid Karimullah, KH. Wahid Badrus, Choirul Anam, dan yang lainnya ini mengadakan pertemuan untuk menjaring 8 nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Khofifah. Kiai Asep merahasiakan nama delapan nama yang terdiri dari unsur birokrasi,