Skip to main content

Jasa Raharja Bayar Santunan Korban Tertabrak Kereta di Jember

detiknews - Surabaya - Tiga orang tewas tertabrak kereta api di perlintasan kereta Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati, Sumberbaru, Jember. Jasa Raharja telah membayar santunan untuk para korban.

Korban tewas adalah Siti Musdalifah (35), Arsi (60), dan Rusdiana (3). Mereka warga Dusun Sariagung, Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang. Mereka masih satu keluarga. Arsi adalah ibu dari Musdalifah dan nenek dari Rusdiana.

"Kami telah bayarkan santunan kepada para ahli waris," ujar Kepala Perwakilan Jasa Raharja Jember Yoga Cosa Mambrasar saat dihubungi detikcom, Rabu (9/8/2017).

Yoga mengatakan, setelah menerima kabar adanya kecelakaan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengawalan, termasuk datang ke Puskesmas Tanggul dan mencari alamat ahli waris.

"Awalnya data yang kami terima, korban ini mengalami luka berat. Tetapi dalam perjalanan, korban Arsi meninggal. Kemudian korban Siti Musdalifah dan Rusdiana meninggal di puskesmas," kata Yoga.

Yoga sendiri sudah ingin membayarkan santunan pada Selasa (8/8/2017) kemarin. Namun karena terhalang waktu, maka santunan belum bisa diberikan.

"Jam 17.00 WIB kami sudah ingin memberikan santunan, tetapi bank sudah tutup," lanjut Yoga.

Karena itu, pemberian santunan baru bisa dilakukan padi tadi pada pukul 09.00 WIB. Bertempat di rumah Moh. Soleh yang merupakan suami Arsi, santunan diberikan.

Santunan sebesar Rp 100 juta diberikan kepada Ari Efandi sebagai ahli waris (suami/orang tua) Siti Musdalifah dan Rusdiana. Dan Santunan sebesar Rp 50 juta diberikan kepada Moh. Soleh sebagai ahli waris (suami) Arsi. (iwd/fat)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Diduga Bunuh Diri

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya. Pria yang identitasnya belum diketahui itu diduga bunuh diri. "Korban diduga bunuh diri," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). Bunuh diri menjadi dugaan karena tidak ada saksi mata yang mengetahui langsung pria tersebut meloncat dari lantai atas. Security TP, Budi Harianto, hanya mendengar suara benda jatuh yang ternyata adalah tubuh pria itu. Dari informasi yang dihimpun, indikasi bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri adalah ditemukannya sepasang sandal di parkiran lantai 5 TP 1. Dari lokasi parkir itulah pria tersebut terjun bebas. Dan diduga sandal tersebut adalah sandal pria itu. Indikasi lainnya adalah telapak kaki pria itu berwarna putih saat ditemukan. Warna putih itu diduga adalah kapur atau cat kering. Diduga pria itu sempat memanjat tembok atau pagar di lantai atas TP 1 sebelum melakuk...

Ini Ciri Pria yang Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Pria yang tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1 Surabaya belum diketahui identitasnya. Polisi tak menemukan identitas apapun pada diri pria tersebut. "Belum ada identitas. Kami tak menemukan identitas pada diri korban," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Priyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017) malam. Meski belum ada identitas, kata David, namun pria yang diduga bunuh diri tersebut mempunyai ciri. Diperkirakan usia pria itu sekitar 27 tahun dan berkulit gelap. Saat ditemukan, pria itu mengenakan kaos warna biru dan celana jeans panjang tiga perempat. David meminta warga bila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri tersebut, bisa datang ke Polsek Tegalsari. "Kami juga akan mencari tahu identitas pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)