Skip to main content

Bocah Pengidap Tumor Ganas di Bandung Senang Menggambar Kaligrafi

detiknews - Karya Kaligrafi Ramdan (Foto: Wisma Putra/detikcom) Bandung - Tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan Ramdan (11) bocah penderita tumor ganas atau dalam bahasa medis Xeroderma Pigmetosium + TCC setiap harinya.

Anak kedua dari empat bersudara pasangan Didi Sutisna (42) dan Yati Soeharti (40) banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, karena jika beraktivitas di luar rumah Ramdan dibatasi oleh waktu.

Ramdan sedang menonto tv (Foto: Wisma Putra/detikcom)Meski banyak menghabiskan waktu di dalam rumah Ramdan tidak merasa bosan. Katena waktu yang dimilikinya banyak dihabiskan dengan kegiatan positif seperti belajar, menggambar dan membuat mainan dari limbah.

Baca Juga: Derita Ramdan, Bocah 11 Tahun di Bandung Idap Tumor Ganas di Kepala

Saat detikcom mengunjungi kediamannya di Kampung Lapang 05/04, Desa/Kecamatan Cikalong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ramdan memamerkan hasil karyanya di antaranya Kaligrafi dan gambar bertemakan pemandangan.

Dari sejumlah karya yang diperlihatkan, Ramdan mengaku paling suka menggambar kaligrafi. "Paling suka buat kaligrafi, tidak ada yang mengajarkan, gambar kaligrafi yang saya buat lihat contoh di Al-Quran atau lukisan," kata Ramdan, Rabu (9/8/2017).

Karena ayahnya berprofesi sebagai petugas sampah di kampung sebelah, tak jarang sampah-sampah bekas yang laik dijadikan mainan di tangan kreatifnya, sampah tersebut disulap oleh Ramdan untuk dijadikan mainan seperti membuat lampu warna dari limbah korek bekas dan membuat kincir plastik dari gelas air mineral bekas.

"Selain menggambar, paling main mainan bekas, apa saja saya mainkan," ujarnya.

Selain itu, saking seringnya Ramdan mendapatkan banyak bantuan dari orang, tidak ada cita-cita istimewa yang diinginkannnya. "Menjadi orang dermawan dan bisa membantu banyak orang, itu cita-cita saya," katanya.

"Saya ingin cepat sembuh, biar bisa kembali bermain dengan teman-teman," harapnya.

Ibu kandung Ramdan, Yati Soeharti menyebutkan semangat belajar yang dimiliki anak nomor duanya itu sangat tinggi. "Semangat sekali belajarnya, bahkan di Paud saja Ramdan bersekolah dampai dua tahun, pas masuk SD satu tahun penyakit yang diderita Ramdan tak kunjumg sembuh," ujarnya.

Yati menambahkan anaknya itu sangat baik dan tidak rewel apalagi mengeluh sakit atas penyakit yang diderita. "Tidak macam-macam dan banyak permintaan. Kalau sakitnya sedang menjadi. Hanya diam kadang kalau sampe menangis saya ingatkan dan tidak nangis lagi," ucapnya. (avi/avi)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...