Skip to main content

Akses Jalan Buruk, Guru Honorer di Cianjur Lewati Jembatan Reyot Ini

detiknews - Jembatan reyot (Foto: istimewa) Bandung - Dodi Riana (35) dan Mulyana (33) guru honorer di SDN Jaya Mekar, Kampung Bantaka, Desa Muara Cikadu, Cianjur, Jabar tetap semangat mengajar meski hanya digaji Rp 200 ribu sebulan dan harus melewati jembatan tak layak.

Jarak kediaman kedua guru bersaudara itu untuk sekitar 4 kilometer dari sekolah. Meski terbilang tidak terlalu jauh, namun akses menuju sekolah kondisinya sangat buruk. Jembatan yang dibuat dari pelepah bambu tanpa pengaman hasil swadaya warga harus mereka lalui sebelum mencapai sekolah.

Mulyana bersama muridnya Foto: istimewa

"Itu satu-satunya akses kami melintas Sungai Cisadea ketika hujan tidak turun, karena kalau hujan jembatan itu hilang tenggelam permukaan air dan beberapa kali juga terseret arus," cerita Dodi, melalui sambungan teleponnya kepada detikcom, Rabu (9/8/2017).

Bila jembatan tenggelam, perahu bocor adalah alternatif mereka melintasi Sungai Cisadea yang memiliki bentangan lebar sekitar 70 hingga 100 meter tersebut.

Mulyana memiliki kendaraan roda dua, ia kerap membonceng Dodi saudara sepupunya, sudah hampir 12 tahun mereka mengajar di SDN Jaya Mekar. Namun kareka akses jalan rusak, motor biasanya disimpan di pangkalan ojek.

"Motor disimpan di pangkalan ojek, kemudian dilanjut dengan naik perahu. Kalau misalkan kondisi bagus, kita melintasi jembatan tanpa pengaman itu," lanjutnya.

Baca Juga: Perjuangan Guru Honorer di Cianjur Naik Perahu Bocor untuk Mengajar

Setelah jembatan, perjalanan dilanjut dengan berjalan kaki dengan akses jalan yang juga berupa batuan terjal melintasi perkampungan. Tak jarang keduanya mendapat sambutan dari murid-murid yang mengantar hingga ke sekolah.

Seperti diberitakan, kedua bersaudara ini berstatus honorer di SDN Jaya Mekar, Kampung Bantaka, Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat. Akses jalan menuju sekolah sangat jauh dari kata layak, selain rusak bila hujan lebat jembatan penghubung antara sekolah dan perkampungan terputus, jika hal itu terjadi Dodi dan Mulyana terpaksa harus melintasi Sungai Cisadea dengan menaiki perahu.

"Naik perahu milik warga buat nyebrang, itu perahunya enggak sembarangan, harus sambil pegang ember karena perahunya bocor. Lebar sungai antara 70 sampai 100 meter," kata Mulyana, saat dihubungi detikcom melalui telepon selulernya Senin (7/8/2017) lalu.

(avi/avi)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...