Skip to main content

RI Diserbu Narkoba, Kejagung Inventarisir yang Akan Dieksekusi Mati

detiknews - detiknews Jakarta - Di tengah serbuan narkoba dari kartel dunia yang datang ke Indonesia, eksekusi mati gembong narkoba tak kunjung dilaksanakan. Kejaksaaan Agung (Kejagung) mengaku baru menginventarisir datanya.

"Sekarang lagi dipersiapkan datanya, diinventarisir semua datanya, dikumpulkan semua," kata Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum (Jampidum) Noor Rachmad, di Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2017).

Noor belum mau menyebutkan kapan dilakukan eksekusi mati jilid IV. Saat ini Kejagung sedang mengumpulkan data-data para terpidana mati, data-data yang disimpan akan dievaluasi kembali.

"Tunggu lah, kan kalau jadwalnya sudah disiapkan dikasih tahu semua. Nanti baru diinfokan,"ujar Noor.

Namun, dia masih menutup rapat-rapat siapa yang akan dieksekusi di jilid IV. Apakah diantara 10 terpidana mati yang tertunda eksekusinya pada 2016 kemarin akan dilakukan tahun ini? Noor mengatakan nama-nama itu masih dievaluasi, termasuk dengan memberikan seluruh hak terpidana itu terpenuhi semua.

"Kemungkinan (nama 10 terpidana yang tertunda) itu tidak ada ceritanya, nanti dievaluasi, diinventarisir semuanya, baru nanti dikasih tahu ke teman-teman," ujarnya.

Sebelumnya Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan peristiwa penyeludupan sabu 1,3 ton dari jaringan internasional menjadi perhatiannya untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.

"Ini jadi concern kita bersama agar kejahatan ini tidak henti-hentinya kita perangi. Termasuk kita berpikir bagaimana apa yang harus sudah dilaksanakan, bisa kita laksanakan," kata Prasetyo.

Prasetyo mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Di mana aparat baru-baru ini menangkap 1 ton sabu di Banten serta disusul pengungkapan penyeludup sabu 300 kg di Pluit. (yld/asp)

Comments

Popular posts from this blog

Seorang Pria Jatuh dari Lantai 5 Tunjungan Plaza 1 Surabaya

detiknews - Surabaya - Seorang pria tewas setelah jatuh dari lantai 5 Tunjungan Plaza (TP) 1. Belum diketahui identitas pria tersebut. "Kami mendapat laporan peristiwa itu pukul 21.30 WIB," ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/10/2017). David mengatakan, pria tersebut terjun dari lokasi parkir yang ada di lantai 5 TP 1. Pria tersebut ditemukan dalam keadaan telentang oleh saksi yakni security TP, Budi Harianto. Budi juga yang pertama kali mendengar ada suara benda jatuh yang ternyata adalah pria itu. Tidak ada darah di tempat pria itu jatuh. Diduga pria tersebut jatuh dengan kaki terlebih dahulu menyentuh tanah. Indikasi itu terlihat dari tulang pinggul pria itu yang patah. Selain itu mata kaki kanan dan siku tangan kiri juga patah. "Kami tak menemukan identitas pada diri pria tersebut," tandas David. (iwd/bdh)

Kebakaran Hutan Tewaskan 41 Orang, Mendagri Portugal Mundur

detiknews - Lisbon - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Portugal, Constanca Urbano de Sousa, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Portugal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kebakaran hutan terbaru yang menewaskan 41 orang. Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/10/2017), ratusan titik api muncul di wilayah Portugal bagian utara dan tengah sejak Minggu (15/10) lalu. Sedikitnya 41 orang tewas akibat kebakaran hutan dahsyat yang terjadi setelah Portugal dilanda musim panas paling kering dalam 90 tahun terakhir. Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya angin kencang dari Atlantik yang dibawa Badai Ophelia yang menerjang wilayah Inggris dan Irlandia, yang berada di utara Portugal. Petugas pemadam kebakaran kewalahan dalam memadamkan kobaran api. Demikian juga dengan petugas penyelamat yang berjibaku mengevakuasi warga. Pada Juni lalu, kebakaran hutan yang melanda Portugal menewaskan 64 orang. Jika ditotal, seti...

Sambut HUT ke-72 RI, GOW Surabaya Lomba Buat Tumpeng Polo Pendem

detiknews - Surabaya - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya menggelar beragam perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke 72 Republik Indonesia. Diantaranya, menyusun tumpeng dari polo pendem, hingga lomba makeup tanpa kaca rias. "Kegiatan ini selain untuk menyemarakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 72 tahun. Juga untuk menjalin kekompakkan sesama anggota GOW yang bersal dari organisasi wanita lintas keprofesian," kata Ketua GOW Surabaya Asrilia Kurniati di lokasi acara di gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya, Selasa (15/8/2017). Istri anggota DPR RI Bambang Haryo ini menerangkan, ada beragam perlombaa untuk anggota GOW. Seperti lomba menyusun tumpeng dari polo pendem-makanan tradisional Jawa yang diambil dari dalam tanah seperti, ketela pohon, ketela rambat (telo), talas (mbote), bentol, kacang tanah. "Ini juga salah satu bentuk promosi dan sosialisasi makanan alternatif selain beras kepada remaja-remaja Indonesia, yang kini lebih ...